sumedang, KOTA – Pembagian BLT BBM menuai polemik. Pasalnya, masi ada masyarakat miskin yang data kependudukannya belum padan atau belum tuntas untuk menerima bantuan. Di Sumedang sendiri ada 162.856Â KPM/penerima bantuan dengan pembagian dibagi empat termin.
Hal itu dikatakan Kabid Dinsos Komar kepada Sumeks, Kamis (22/9).
Menurutnya, untuk data sasaran, data anggaran BLT BBM dan petunjuk teknis pelaksanaan dilakukan oleh Kementrian Sosial.
“Iya, karena semua data itu sudah diberikan oleh Kementerian Sosial,” ujar Komar.
Baca Juga:Ridwan Kamil Hadiri Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022Digitalisasi Layanan Transportasi di Jabar
Dikatakan, untuk masyarakat miskin yang belum mendapatkan bantuan dilihat dari data menurutnya masih ada. Karena, syarat penerimaan adalah masyarakat miskin yang rentan sosial yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kemungkinan masih ada yang belum terdaftar dan belum menerima bantuan,” katanya.
Disebutkan, untuk yang belum terdaftar dikarenakan ada masyarakat miskin yang data kependudukannya belum padan di Disduk Capil dan Kemendagri.
“Kalau data-data warga kan di Disdukcapil dan untuk data kepadanan penduduk juga di Disdukcapil,” tambahnya.
Ditegaskan, pihaknya hanya membantu proses penyaluran bantuan saja dari Kemensos ke Dinsos. “Dan, Dinsos bekerjasama dengan pihak lain untuk penyaluran,” pungkasnya. (wly)