sumedang, KOTA – Setelah 7 jam dalam perawatan, Rika Mulyani (24) korban dugaan penodongan meninggal dunia di RSUD Sumedang. Korban menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 17.22
Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Rengganis Desa Haurgombong Kecamatan Pamulihan untuk disemayamkan.
Sumeks mencoba menelusuri kebenaran berita tersebut. Seorang Satpam RSUD Sumedang membenarkan bahwa Rika Mulyani meninggal dunia.
Baca Juga:Jaksa Datangi SMAN Jatinangor HUT Bhayangkara, Momentum Berbenah
Diketahui, Rika Mulyani saat kejadian penodongan dan loncat dari Angkot sedang hamil 5 bulan.
“Pasien Rika sendiri kondisinya sedang mengandung diperkirakan 5 bulan,” jelas Staf Humas RSUD Leni Natali kepada Sumeks, Kamis (22/9).
Leni menjelaskan kedua korban sempat mendapatkan perawatan intensif oleh tim UGD RSUD Sumedang.
“Saat itu, pasien atas nama Rika Mulyani mengalami penurunan kesadaran,” jelas Leni.
Sementara, kata dia, korban lainnya Lisna Wati (25) kini masih dirawat intensif di RSUD Sumedang. Dia mengalami penurunan kesadaran.
“Dalam tubuh korban tidak ada luka tusuk, hanya luka akibat terjatuh dari angkot yang mengakibatkan ada luka benturan di bagian kepala,” jelasnya. (kga)