sumedang, DARMARAJA – Tanaman padi para petani mulai berbuah, hama burung jadi ancaman saat ini.
Untuk musim tanam yang ketiga pada tahun ini, memang tidak semua lahan sawah kembali digarap petani. Hal itu dikarenakan khawatir kesulitan air pada masa tanam kemarau.
Memang biasanya, masa tanam padi pada musim kemarau, sekedar spekulasi. Karena, ancaman terbesar mengolah lahan sawah pada musim kemarau adalah kekeringan. Tapi, untungnya tahun ini kemaraunya kemarau basah, untuk pertumbuhan tanaman padi semua mulus. Hanya saja, ancaman hama burung muncul setelah tanaman padi mulai berbuah.
Baca Juga:Profil & Biodata Farel Prayoga; Nama Orangtua, Pendidikan, hingga UsiaGempa di Banten, Warga Cianjur Ikut Juga Rasakan Getaran dalam Hitungan Detik
Salah satu petani di Darmaraja, Imron menerangkan, hama burung memang tidak bisa dihindarkan. Sebab, itu merupakan konsekuensi, karena yang menanam padi tidak semuanya (hanya sebagian). Jadi burung yang biasa bergerombol di banyak lokasi, untuk saat ini hanya berkumpul mencari makan di beberapa titik saja.
“Sebenarnya setiap masa panen hampir tiba, burung pasti datang mencari makan di sawah. Tetapi dengan jumlah yang sedikit, karena mereka tersebar di seluruh wilayah pesawahan. Namun, untuk saat ini tidak semua sawah ditanami padi, jadi burungnya bergerombol,” kata dia.
Dalam hal ini, petani harus giat berjaga di sawahnya. Hal itu untuk mengurangi ancaman gagal panen akibat serangan burung.
“Kalau burung sudah turun ke sawah jumlahnya sangat banyak. Bahkan, saking banyaknya seperti gumpalan hitam,” tuturnya. (eri)