“Saya selalu berusaha untuk memakai bahasa lokal, juga mengeksplorasi budaya lokal di Indonesia.”
“Di film ini kesempatan yang spesial dan sangat membahagiakan karena bicara tentang tanah dan akar budaya sendiri, keluarga saya semua dari Jawa Barat,” sebutnya.
Tak hanya itu, Kamila mengungkapkan, penuturan kata yang terucap dalam film tersebut merupakan memorinya sejak kecil.
Baca Juga:Waduh! 20 Ribu Komentar Masuk ke KPI Minta Boikot Lesti Kejora dari TelevisiAnggota Brimob Sindir Oknum Polisi yang Menodai Nama Baik Polri: Otakmu Dimana?
“Ini yang saya dengar sejak kecil, bahasa ibu saya jadi lantunan Cianjuran. Bahasa yang ada di situ sesuatu yang sangat dekat dan personal,” ujarnya.
“Jadi kesempatan yang sangat luar biasa bagi saya sebagai kreator menampilkan kembali memori-memori dari diri saya, yang kiranya bisa menjadi relasi untuk semua berlatar belakang Sunda.”
“Semoga saya bisa mengolah budaya yang sangat kaya ini, dan bisa diteruskan,” tambah Kamila. (*)