Stunting Diharapkan Turun Sampai Nol Persen

Stunting Diharapkan Turun Sampai Nol Persen
Sekda Sumedang Herman Suryatman diwawancara setelah Rapat Koordinasi Penanganan Stunting, Kamis (27/10) (MOCHAMAD WILDAN YUNADI/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita dari kekurangan gizi kronis. Sumedang merupakan salah satu yang terbaik dalam penanganan stunting.

Hal ini dikatakan Sekda Sumedang  Herman Suryatman kepada awak media, beberapa waktu lalu.

Dikatakan, dirinya merasa bersyukur setelah melakukan rapat untuk penanganan penyakit stunting, Sumedang merupakan salah satu yang terbaik dalam penanganan stunting.

Baca Juga:Perkemahan Model Blok, Aktualisasi Permendikbud RI IPKB Perlu Lakukan Terobosan Inovatif

“Alhamdulillah kali ini saya sudah melakukan rapat koordinasi tentang penanganan stunting,” ujar Herman.

Dikatakan, Sumedang memiliki kelebihan dalam penanganan stunting. Pasalnya, Sumedang dibantu dengan platform digital sehingga proses data analitik jauh lebih baik.

“Intervensi yang kita lakukan sesuai dengan baik,” katanya.

Menurutnya, meskipun dengan adanya hal tersebut semua jangan mencoba berpuas diri. Karena, penanganan stunting di Sumedang masih memiliki keterbatasan.

“Stunting di Sumedang dalam penimbangan balita angkanya kan minim 8,27 persen. Akan tetapi, kita jangan berpuas diri karena dalam platform digitalnya masih ada keterbatasan,” tambahnya.

Dia berharap agar para kepala desa, camat dan semua perangkat di seluruh Kabupaten Sumedang bisa melakukan treatment sesuai dengan kebutuhan.

“Diagnosa bagus obatnya bagus karena target kita 0 %. Ini juga bukan hanya tugas pemerintahan tapi ini tugas spiritual agar generasi masa depan lebih hebat,” pungkasnya. (wly)

0 Komentar