Pengunjung Perayaan Halloween di Distrik Itaewon Tewas Karena Hipoksia, Apakah Itu?

Pengunjung Perayaan Halloween di Distrik Itaewon Tewas Karena Hipoksia, Apakah Itu?
Tragedi di Itaewon, Korea Selatan saat perayaan Halloween.-Ist-
0 Komentar

“Pijat jantung dapat menolong meningkatkan survival sampai 40 persen dan bahkan dilakukan tanpa menggunakan bantuan napas,” kata dia.

Untuk melakukan CPR, seseorang tak perlu menunggu korban batuk, namun bisa saat dia bernapas tidak normal misalnya gasping atau mengap-mengap.

Orang yang terlatih seperti tenaga kesehatan akan memeriksa kondisi nadi terlebih dulu, tetapi langkah ini tak perlu dilakukan bagi orang tidak terlatih.

Baca Juga:Ngeri! Tragedi Jembatan Putus di India Tewaskan Ratusan NyawaMembaca Alquran di HP Boleh Tidak Wudhu? Ini Penjelasan Almarhum Syekh Ali Jaber

Pertama, letakkan dia di permukaan yang rata dan keras. Setelahnya, ekspos dadanya tekan bagian tengahnya dengan ujung telapak tangan.

Kaitkan satu tangan di atas tangan lainnya, lalu lakukan pijat (tekan) dengan cepat dan keras, 100 kali per menit.

Pakailah kekuatan dari bahu dan berat badan orang yang melakukan CPR, bukan dari sikut. Jadi, ketika memijat posisi sikut tegak lurus, sementara badan dan pundak yang bergerak turun. Lakukanlah pertolongan ini sembari menunggu tenaga medis membantu.

Sebelumnya, sekitar 50 orang mengalami henti jantung dan mendapatkan CPR usai berdesakan di kerumunan area Itaewon, Seoul, Korea Selatan yang kemungkinan berhubungan dengan pesta Halloween.

Menurut Yonhap, tim cepat tanggap menerima sedikitnya 81 panggilan dari orang-orang di Itaweon yang mengaku mengalami sesak napas.

0 Komentar