sumedangekspres, MAJALENGKA – Publik mempertanyakan siapa ayah bayi yang ditemukan meninggal dunia di tong sampah toilet pabrik di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.
Sebab, sejauh ini polisi baru mengamankan ibu kandung yang melahirkan bayi tersebut, lantas dibuang di toilet pabrik PT Shoetown Ligung, Kabupaten Majalengka.
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mengatakan, bayi di toilet pabrik saat ditemukan sudah meninggal dunia. Tetapi penyebab kematian masih harus diselidiki lebih lanjut.
Baca Juga:Lesti Kejora dan Rizky Billar Pindah dari Kontrakan Mewah ke Rumah Sederhana? Ini Kata sang KakakCara Memanggil Hantu Mister Gepeng
Bahkan, penyidik Polres Majalengka telah merekomendasikan proses autopsi, untuk mengetahui apakah bayi tersebut meninggal saat dilahirkan. Atau, mati setelah direndam di tong sampah.
Pasalnya, saat ditemukan bayi tersebut dalam posisi terbalik. Bagian kepala di dasar tempat sampah dan bagian kaki di atas atau dalam posisi terbalik.
Kemudian saat ditemukan, tong sampah tersebut berisi penuh dengan air. Sehingga bsar kemungkinan meninggal dunia karena terendam air di tong sampah tersebut.
Dalam keterangannya, kapolres menyampaikan bahwa ibu kandung bayi tersebut sudah diamankan dan saat ini masih berada di rumah sakit, karena kondisinya lemah.
Namun, yang bersangkutan masih adalam pengawasan polisi untuk dapat diperiksa dan dimintai keterangannya terkait motif dan kronologi kejadian tersebut.
Ibu kandung dari bayi tersebut berinisial DSA berusia 19 tahun, yang berasal dari Desa Sukawera, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.
DSA berstatus belum menikah dan juga karyawan di PT Shoetown Ligung Indonesia, yang lokasi pabriknya berada di Desa Buntu.
Baca Juga:Kok Bisa? Punya IQ Tinggi, El Rumi Malah Jalankan Bisnis Haram, Keuntungan Perhari Rp1 jutaLeslar Entertainment Dibubarkan, Begini Kondisi Lesti Kejora dan Rizky Billar
Hingga saat ini, polisi masih melakukan pencarian terkait dengan ayah kandung dari bayi malang yang tewas di toilet tersebut.
“Dari hasil keterangan memang betul telah melahirkan dilokasi toilet tersebut, dan sesudah melahirkan DSA memasukan bayinya ke tong sampah,” tutur Kapolres.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan di lapangan bayi tersebut didapati dalam kondusi tidak bernyawa lagi.
Kemudian dari pemeriksaan sementara, bahwa pelaku DSA (19) belum menikah, tetapi sudah mengandung selama sembilan bulan.
Pelaku mengaku takut kalau keluarganya mengetahui bahwa sudah mengandung dan mempunyai seorang anak.
“Kita akan kembangkan kasus ini, namun kondisi pelaku DSA (19) kurang baik dan sekarang masih dirawat di rumah sakit tentunya asal usul bayi ini kita akan kembangkan siapa ibu,bapaknya,Motif dari yang pelaku lakukan,” ungkapnya.Seperti diketahui, kejadian bayi meninggal dunia di toilet pabrik PT Shoetown Ligung Indonesia, Kabupaten Majalengka membuat geger karyawan setempat dan hingga kini kasusnya masih ditangani Polres Majalengka.