sumedangekspres, KAB. BEKASI – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat kembali memberikan apresiasi kepada insan penyiaran melalui Anugerah Penyiaran Jawa Barat ke-15 Tahun 2022 di Hotel Nuanza, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (2/11/2022).
Gubernur Jabar Mochamad Ridwan Kamil yang hadir pada acara tersebut turut menyampaikan apresiasi kepada insan penyiaran televisi dan radio yang terus berkomitmen menjaga kondusivitas Jabar melalui informasi yang edukatif.
“Selamat kepada insan penyiaran TV dan radio yang dengan komitmen dan kreativitasnya menjadikan Jabar kondusif, teredukasi lewat informasi tanpa bohong, juga terhibur oleh konten-kontennya,” ucapnya.
Baca Juga:Berbasis Ekonomi Kerakyatan, Bukti Keberhasilan BRI Berdayakan Ekonomi Masyarakat NTTPuskesmas Sukagalih Utamakan Preventif dan Promotif
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyerahkan penghargaan beberapa kategori kepada lembaga penyiaran dan tokoh pemenang KPID Jabar Award.
Pada kesempatan yang sama, Ridwan Kamil juga menerima penghargaan Kategori Digital Champions 2022 karena prestasinya di bidang digitalisasi mulai dari desa digital, ekonomi kreatif, hingga sistem pemerintahan.
“Semoga kualitas penyiaran di Jabar meningkat tidak hanya jumlahnya,” ujar Gubernur.
Saat ini jumlah lembaga penyiaran di Jabar tercatat 437 lembaga. Jabar merupakan konsumen penyiaran terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa.
“Hari ini merepresentasikan siapa itu Jabar, konsumen penyiaran paling besar se-Indonesia,” katanya.
KPID Jabar Award tahun ini diikuti oleh 193 nominator. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 163.
Menurut Gubernur, lembaga penyiaran harus mengedepankan tiga fungsi media, yaitu informatif, edukatif, dan menghibur.
Baca Juga:Pelaku UMKM Manfaatkan DigitalisasiBLK Sumedang Mampu Turunkan Angka Pengangguran
“Penyiaran di mata saya ada tiga dimensinya, informasi, edukasi, hiburan,” sebutnya.
Peran kepala daerah dinilainya juga penting dalam membina lembaga penyiaran agar selalu menyajikan informasi yang berkualitas.
“Dalam hal ini peran kepala daerah penting dalam membina lembaga penyiaran di daerahnya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet menuturkan, yang masuk nominator Anugerah Penyiaran KPID Jabar ke-15 merupakan lembaga yang dalam setahun terakhir tidak memiliki catatan pelanggaran isi siaran.
“Karena kami terus berkomitmen menciptakan penyiaran berkualitas,” ucap Adiyana.
Adiyana menambahkan, KPID Jabar Award tahun ini juga sebagai momentum kebangkitan lembaga penyiaran yang sempat terpuruk oleh pandemi COVID-19. Ini sesuai dengan tema yang diangkat,