sumedang, DARMARAJA – Musim pengolahan lahan sawah dipastikan permintaan solar meningkat. Banyaknya mesin traktor sebagai alat untuk menggarap sawah berimbas kepada permintaan solar yang tinggi.
Dengan kondisi itu, petani menghawatirkan stok solar di SPBU tidak mencukupi dan menghambat kepada proses pengolahan lahan sawah menggunakan traktor.
“Kebutuhan solar dalam satu hari bisa 10 liter, tergantung pengoprasian traktornya,” kata salah satu petani di Darmaraja Marno, Senin (14/11).
Baca Juga:Rumah Panggung Kebakaran, Kakek Usia 80 Tahun Meninggal Tak Sempat Menyelamatkan DiriPasokan Air Bersih Wilayah Sumedang Aman dan Lancar
Dalam hal ini, petani sangat mengandalkan bahan bakar minyak solar. Pihaknya berharap pemerintah bisa mensubsidi solar untuk petani lebih besar lagi.
“Harusnya ada subsidi khusus untuk petani, karena petani menunjang terhadap ketahana pangan negara,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala unit SPBU Darmaraja Rohman mengakui ada peningkatan permintaan bahan bakar minyak jenis solar. Hanya saja untuk pemesanan DO solar masih tetap 8000 liter, namun jangka waktunya lebih cepat habis.
“Kalau sebelum musim pengolahan sawah bisa sampai 3 hari atau lebih, kalau sekarang hanya bisa cukup satu hari lebih, tidak nyampe 2 hari,” katanya.
Untuk stok masih terbilang aman, pihaknya bisa menyediakan stok dengan continue. Tetapi sempat ada lambat pengiriman DO, tapi tidak lama.
“Pernah stok solar kosong, tapi hanya beberapa jam saja,” katanya. (eri)