sumedang, DARMARAJA – Masyarakat Adat Darmaraja (Madara) membuat konsep Green Belt Waduk Jatigede jadi pusat tanaman buah.
Untuk memantik wisata di Waduk Jatigede, memang perlu ada upaya untuk berkreasi. Hal itu tentu harus ada dukungan dari masyarakat sekitar yang kreatif.
Konsep taman buah itu jadi salah satu target. Setelah dilakukan penanaman pohon buah mangga gedong gincu di kawasan green belt wilayah Desa Pajagan Kecamatan Cisitu pada Selasa (29/11), saat ini Madara menargetkan wilayah Kecamatan Darmaraja jadi objek penanaman pohon buah dengan varian lain.
Baca Juga:Stok Darah PMI Sumedang Terbilang AmanKasus Penganiayaan Anak Bawah Umur Terungkap, Pembacokan Dendam Antar Sekolah
“Kita akan terus mendorong BBWS dan pihak terkait lainnya agar kawasan green belt ini bisa jadi sentral buah. Namun, sebelumnya kita harus pastikan tanah yang akan ditanami cocoknya untuk tanaman buah apa,” kata salah satu tokoh masyarakat adat Darmaraja, Nandang Jatnika
Dia menerangkan, untuk sebuah konsep yang ada di Madara, setiap wilayah akan ditanami dengan varian buah yang berbeda.
Dia mencontohkan, untuk green belt yang ada di wilayah Desa Tarunajaya dijadikan sentral pete, untuk kawasan Batu Nunggul (Desa Sukaratu) bisa jadi sentral buah Alpukat.
“Pokoknya setiap kawasan desa diupayakan jenis tanaman buahnya akan berbeda-beda, disesuaikan dengan kecocokan tanahnya juga,” ucapnya.
Dalam hal ini, memang butuh realisasi yang serius, agar penanaman tanaman buah tersebut tidak sia-sia. Butuh tindak lanjut untuk pemeliharaan tanamannya.
“Kita memang harus lebih serius lagi, setelah ditanam maka harus dipelihara, jangan ditinggalkan begitu saja,” ucapnya.
Dia meyakini dengan konsep taman buah, dipastikan akan jadi daya tarik tersendiri untuk memikat wisatawan. (eri)