Menurutnya, sudah saatnya meninggalkan pola kerja lama yang hirarkis, linier, dan monoton menuju birokrasi yang kapabel, kolaboratif, lincah, dan fleksibel.
“Jika tidak segera berubah, kita akan tertinggal karena persaingan antar negara semakin ketat,” ujar Ma’ruf.
Ma’ruf juga menyampaikan bahwa saat ini RB Indonesia memasuki tahap ketiga Roadmap RB Nasional periode 2021-2024.
Baca Juga:SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Gempa BumiBPBD Sumedang Desak Satker Sadawarna Selesaikan Jalan Lingkar
Dengan demikian, kata dia, perlu konsistensi dalam penerapannya agar seluruh target yang dimiliki dapat tercapai.
“Kita ingin mewujudkan birokrasi yang dinamis menuju Birokrasi Kelas Dunia. Namun, untuk mencapai cita-cita ini, masih ada tantangan nyata di hadapan kita,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga bersyukur karena saat ini terdapat 77 MPP di Kabupaten/Kota se Indonesia ditambah 26 MPP yang baru diresmikan sehingga menjadi 103 MPP.
Ke-26 MPP yang baru diresmikan tersebut tersebar di wilayah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Banten, D.I Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Lampung, dan Sulawesi Tenggara.
Kehadiran 103 MPP tidak hanya menandakan keberhasilan target pembangunan Tahun 2022 tapi juga menjadi bentuk konkret kolaborasi antar sektor menuju integrasi penyelenggaraan pelayanan publik bagi masyarakat yang berkualitas.
“Ini merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan kemudahan berusaha di daerah yang dapat meningkatkan daya saing investasi yang ada di masing-masing daerah,” tuturnya. (adv/rls)