sumedang, SITURAJA – Sempat panik lahan sawahnya terancam tidak bisa dikelola, petani di Desa Cijati merasa lega setelah dilakukan perbaikan saluran irigasi yang jebol dampak dari tertimbun longsor beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Cijati, Asep Junjun Junaedi, menerangkan, awalnya petani memang dibuat panik, karena lahan seluas 3 hektare terendam air yang meluap dari saluran irigasi. Padahal, lahan sawah yang mereka punya, baru saja selesai ditanami padi.
“Memang sempat panik, tapi alhamdulilah saat ini sudah bisa diatasi dengan gotong royong. Semua bisa kembali normal meski teknis perbaikan dengan sistem tradisional,” katanya.
Baca Juga:Kemarau Basah, Produksi Padi MeningkatMasuk Jalan Penghubung Dua Desa, Minim PJU
Dia menilai, untuk sementara ini pihaknya memang belum bisa melakukan perbaikan terhadap saluran tersebut dengan menggunakan anggaran desa.
“Kalau diperbaiki permanen memang belum bisa, tapi saat ini sudah kita perbaiki dengan sistem tradisional. Tetapi alhamdulilah lancar, salurannya kembali normal,” kata dia, Senin (12/12).
Setidaknya, dengan upaya bergotong royong lakukan normalisasi saluran dan memperbaiki saluran yang jebol, aliran air saat ini kembali normal.
“Karena saluran irigasi sudah normal, sekarang petani bisa lanjutkan pengelolaan lahan sawahnya,” kata dia. (eri)