Para pelaku yang diperkirakan berjumlah 3 sampai 5 orang tersebut tertawa-tawa sambil menarik tas Farhan saat sedang berjalan sendirian melewati area kampus.
Melansir dari tayangan Liputan 6 SCTV pada Rabu 19 Juli 2017, Farhan menuturkan jika aksi perundungan yang menimpanya bukan hanya sekali saja terjadi.
“Sudah sering banget, dari semester satu,” kata Farhan saat ditemui di kediamannya.
Baca Juga:Wisata Mobil Kemah di Majalengka, Wajib Dicoba!Tata Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 48, Auto Lolos
Jenis perundungan yang diterima tak hanya berupa verbal, tetapi hingga menyentuh fisik mulai dari menahan pintu kelas dan berakibat Farhan tidak bisa keluar kelas, hingga menarik tasnya saat bertemu di jalan.
“Pokoknya banyaklah,” ujar dia.
Karena sudah cukup sering terjadi, Farhan terkadang melawan teman-teman yang merundungnya. Namun, perundungan kerap berulang kali.
“Saya enggak terima, awalnya becanda tapi becanda itu menyakitkan banget buat saya. Pokoknya menyakitkan lah,” keluh Farhan.
Setelah rekaman aksi perundungan kepadanya menjadi sorotan banyak orang, Farhan berharap pelaku tidak melakukan aksi yang sama lagi kepadanya maupun pada orang lain.
“Mohon teman-teman saya jangan gangguin saya. Kedua, pihak kampus harap beri kenyamanan saya belajar sampai lulus,” harap Farhan.
Maraknya aksi bullying di Universitas Gunadarma harus menjadi sorotan para pemerhati lingkungan pendidikan, khususnya pihak kampus yang seharusnya menjadi pengayom para mahasiswa.