Museum Rasulullah di Masjid Al Jabbar, Wisata Religi Baru di Jawa Barat

Museum Rasulullah di Masjid Al Jabbar, Wisata Religi Baru di Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat saat meninjau progres pembangunan Masjid Al Jabbar beberapa waktu lalu. Masjid ini akan menjadi objek wisata religi baru di Jawa Barat (ist)
0 Komentar

“Udaranya segar. Pemandangannya hijau-hijau (banyak tanaman). Bisa juga untu belajar sejarah untuk menambah keimanan,” kata Kang Emil saat menghadiri acara West Java Festival 2022 di Alun-Alun Kota Depok, Kamis (15/12).

Nama Al Jabbar dipilih dari salah satu nama di antara 99 Asmaul Husna yang berarti Maha Kuasa, Maha Gagah. Gagasan masjid ini bentuknya mengikuti tipologi masjid di Indonesia dengan menggunakan pola-pola Islami. Bangunan masjid dilengkapi dengan inner court dan koridor. Adapun ornamen masjid yang dibuat mengacu kepada pola-pola Islam.

Lokasi masjid berada di atas danau retensi, secara visual efek terapung akan terlihat di semua sisi (Timur, Barat, Utara, Selatan). Meskipun secara teknis masjid tersebut menapak di atas tanah, bukan melayang di atas air.

Baca Juga:Parkir Sembarangan Akibatkan KemacetanPetani Mengeluh Hasil Panen Gagal Basah

Dengan kapasitas sekitar 33.000 jamaah, Masjid Raya Al Jabbar dilengkapi fasilitas perpustakaan. Tempat manasik haji, pelatihan, tempat pertemuan dan seminar. Terdapat area ma’rodh yang difungsikan sebagai ruang pamer dan museum yang mengusung tema tentang riwayat Nabi muhammad SAW.

“Mulai dari beliau dilahirkan, sampai dengan diangkat menjadi Rasul, Asmaul Husna, sejarah Islam Indonesia dan sejarah Islam di Jawa Barat,” jelas Kang Emil.

Masjid ini dirancang bukan sekedar tempat ibadah salat, tapi juga tempat pembinaan khasanah Islam, yang disentuh dengan konsep wisata religi. Diharapkan, selain sebagai area rekreasi bermain bagi keluarga juga dapat meningkatkan pengetahuan terhadap kisah-kisah nabi bagi pengunjung.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat memprediksi kunjungan wisatawan ke objek wisata di Jabar mencapai 40 juta. Lonjakan kunjungan ke objek-objek wisata diprediksi akan terjadi pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar mengatakan, sampai saat ini kunjungan wisatawan telah menyentuh angka 30 juta.

“Kami targenya itu sampai 40 juta baik kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Bahkan saya meyakini bisa lebih dari 40 juta,” kata Benny.

Ia mengungkapkan, pihaknya terus meningkatkan target kunjungan wisata di Jabar. Hal itu seiring dengan tingginya animo masyarakat untuk berwisata dan melandainya kasus Covid-19.

Baca Juga:Penggemukan Sapi Andalan Ketahanan Pangan SindulangPosyandu, Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan

“Yang tercatat pada tahun 2020 kunjungan wisata di angka 19 juta orang, tahun 2021 di angka 32 juta,dan di tahun ini kami targetkan 40 juta. Saya meyakini bisa lebih dari 40 juta. Kami bisa melihat antusiasi wisatawan sangat deras,” jelasnya. (and) 

0 Komentar