sumedang, CIMANGGUNG – Banjir bandang yang terjadi di Dusun Cisurupan Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung merupakan banjir kedua kalinya.
Sebelumnya, banjir bandang pernah terjadi di Cisurupan pada tahun 2010. Nenah Rohaenah menceritakan kejadian yang pernah dialaminya tersebut.
“Kejadian tahun 2010 saya baru pindah ke Sawahdadap, saya asli Garut. Dulu aliran drainase itu besar, tidak seperti sekarang,” ucap Nenah, Rabu (21/12).
Baca Juga:Air Mendadak Muncul di Dinding RumahNenek 78 Tahun Hilang di Hutan Larangan Sumedang
Nenah juga menceritakan dirinya melihat banyak hewan ternak yang hanyut akibat banjir bandang tersebut.
“Saya lihat tuh banyak domba sama entog yang hanyut, cukup mengerikan. Namun, hanya sedikit rumah yang terdampak saat itu,” kata Nenah.
Namun, lanjut dia, kejadian yang terjadi pada Sabtu (17/12) mengakibatkan banyak kehancuran.
Meski rumahnya tak hancur, Nenah belum berani pulang karena takut ada banjir bandang susulan.
“Saya kalau lihat atau dengar gemuruh saya masih trauma takut kejadian yang sama. Apalagi kalau ada orang teriak, tambah takut,” ucap Nenah.
Nenah pun masih akan mengungsi hingga tempat tinggalnya dipastikan aman untuk ditinggali. (kga)