Meski Trauma, Pengungsi Korban Banjir Sawahdadap Terpaksa Pulang

Meski Trauma, Pengungsi Korban Banjir Sawahdadap Terpaksa Pulang
Meski Trauma, Pengungsi Korban Banjir Sawahdadap Terpaksa Pulang (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, CIMANGGUNG – Ratusan orang pengungsi korban banjir bandang yang terjadi di Dusun Cisurupan Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung sudah harus kembali ke rumah mereka.

Meski masih ketakutan, mereka terpaksa pulang lantaran tanggap darurat tidak diperpanjang.

Salah satu pengungsi yang terpaksa pulang Popon, warga Dusun Cisurupan Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung.

Baca Juga:Seorang Pria Meninggal Tiba-tiba di Gunung KarangNugraha Karya Desa Brilian 2022: BRI Apresiasi Desa Penggerak Ekonomi

Dikatakan Popon, mereka diberitahu bahwa lokasi yang menjadi bencana banjir bandang sudah aman dan diperbolehkan pulang.

“Sudah disuruh pulang, katanya disananya udah aman,” ucap Popon, Sabtu (24/12).

Dikatakan, dirinya masih waswas tinggal di rumah karena takut terjadi hal serupa kembali.

“Was was, di rumah itu takut banget, denger suara gemuruh aja saya masih kaget dan panik,” ucap Popon.

Meski pembersihan material yang berada di Daerah Aliran Sungai Cisurupan belum rampung 100 persen, para pengungsi pun terpaksa harus pulang kerumah masing masing.

Sementara itu, Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno mengatakan tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Cimanggung yang mengakibatkan 2 orang warga Cisurupan Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung meninggal tidak dilanjutkan.

“Hasil kajian tanggap darurat tidak dilanjutkan. Kita sekarang masuk masa transisi tanggap darurat,” ucap Atang Sutarno, Sabtu (24/12).

Pengungsi pun sudah dibolehkan kembali ke rumah masing masing. Sedangkan, bagi pengungsi yang rumahnya rusak berat hingga hancur akan diberikan tempat tinggal sementara.

Baca Juga:Perbaikan Jalan Terus DilakukanTerapkan GCG Terbaik, BRI Jadi Indonesia Most Trusted Companies 2022

“Untuk yang rumahnya tak bisa ditinggali kita sewakan tempat untuk mereka tinggali sementara waktu,” tambah Atang.

Sebelum para pengungsi kembali ke rumahnya masing masing, BPBD Sumedang telah memasang jalur evakuasi agar masyarakat tahu bila terjadi bencana harus menyelamatkan diri.

“Pemasangan rambu rambu kita lakukan. Kita juga hari ini memaksimalkan lagi kerja kita agar cepat selesai,” ucap Atang. (kga)

0 Komentar