sumedang, CIMANGGUNG – Dina pengendalian penduduk dan keluarga berencana pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Kabupaten Sumedang monitoring dan evaluasi terintegrasi (forum anak SRA. Forum Gendre sekoper cinta dan kampung keluarga berkualitas)
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPA) Sumedang, Ekki Riswandiyah mengatakan pihaknya sangat mendorong program sekolah ramah anak ini diharapkan berjalan di tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.
“Artinya sekolah ramah anak ini merupakan tempat pendidikan yang bisa dirasakan aman dan nyaman bagi siswa yang mengikuti pendidikan di sekolah tersebut,”tuturnya.
Baca Juga:Wisuda LKP ‘Bisa Tekan Angka Pengangguran’Pertalite Dilarang, Nelayan Meradang
Bila terjadi persoalan di sekolah tersebut misalkan buyling, perundangan itu bisa menyebabkan psikologis bagi siswa itu sendiri.
Jika sudah mengalami trauma psikis tentunya akan berdampak kepada kejiwaanya.
“Kami tidak berharap itu terjadi di Kabupaten Sumedang untuk itu kami mendorong di tiap kecamatan menunjuk satu pilot project menjadi sekolah ramah anak minimal ditingkat SMP terlebih dahulu,”tuturnya.
Masa sekolah di SMP ini masa-masa yang cukup rawan, ini juga untuk mencegah hal-hal yang tidak diharapkan seperti perundungan maupun bulying di sekolah.
Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari dari program Keluarga Berkualitas sekolah juga secara tidak langsung membentuk karakter bagi siswa itu sendiri.
“Mari kita wujudkan sekolah ramah anak sehingga tidak ada lagi kekerasan terhadap anak baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan keluarganya,”pungkasnya. (kos)