sumedang, KOTA – Tak Biasanya, Jelang Pergantian Tahun, Penjual Kembang Api di Sumedang Mengeluh
Menjelang akhir tahun biasanya para pengusaha kaki lima meraup keuntungan banyak dengan cara berjualan kembang api.
Namun, menjelang pergantian Tahun 2023, para penjual kembang api tak sumringah seperti pergantian tahun-tahun sebelumnya. Pendapatan mereka menurun drastis.
Baca Juga:Ternak Penunjang Ketersediaan PanganKreatifitas UMKM Terkendala Modal
Seperti dikatakan salah seorang pedagang kembang api, Apit Jaenudin. Dirinya merasakan sepinya pembeli kembang api.
“Mau ke tahun baru sekarang mah agak kurang penjualan,” ujar Apit kepada Sumeks, baru-baru ini.
Dikatakan, penjualan yang tadinya hampir menjulang di tahun sebelumnya kini, menjelang tahun baru sekarang makin turun.
“Meskipun covid kemarin tetep banyak yang beli,” katanya.
Bahkan, kata dia, banyak bandar kembang api juga yang mengeluh akibat sepi nya permintaan pasar.
“Selain saya ada juga pihak bandar yang mengeluh sih,” tambahnya.
Selain itu, masih ada sisa waktu ke tahun baru dimana dirinya berharap untuk penjualannya makin sini makin laku.
“Mudah-mudahan makin terjual meski ga sebanyak dulu,” pungkasnya.
Sepinya penjualan kembang api, menyusul instruksi pemerintah, yang melarang warganya membakar kembang api saat malam pergantian tahun.
Kepolisian Resort Sumedang menghimbau masyarakat untuk tidak menyalakan
kembang api dan petasan.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan.
Baca Juga:Intip 3 Entrepreneur Muda Pemenang Pengusaha Muda Brilian 2022Simak Kembali Berbagai Aksi Korporasi BRI di Tahun 2022, Dari Terbitkan Green Bond Hingga Sebar Dividen Interim
“Petasan sudah jelas dilarang, untuk kembang api diimbau untuk tidak dinyalakan dan tidak terlalu hura,” jelas Indra.
Meski demikian, moment tahun baru menurutnya akan lebih bermakna bila di isi dengan hal hal positif. (wly)