Sekilas Misteri Tanjakan Cae Di Wado Sumedang

Misteri Tanjakan Cae Di Wado
Misteri Tanjakan Cae Di Wado/Poskota Jatim
0 Komentar

sumedangekspres – Sekilas Misteri Tanjakan Cae Di Wado Sumedang berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Tanjakan Cae di Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

Tempat dimana peristiwa kecelakaan maut itu terjadi merupakan bagian dari jalur alternatif Garut-Sumedang yang membentang di punggung Gunung Cakrabuana.

Sejak dulu, Tanjakan Cae yang membentang sepanjang dua kilometer dan membentang di tiga wilayah desa, yakni Desa Cikareo Selatan, Desa Sukajadi, dan Desa Cilengkrang ini memang dikenal rawan kecelakaan.

Baca Juga:Game Penghasil Uang Gratis Terbaru Ke Saldo DanaAwal Tahun Pemerintah Membagikan Insentif Saldo Gratis Dari Bansos

Dikutip dari berbagai sumber tanjakan Cae dibangun tahun 1809 atau pada masa penjajah Belanda. Jalan Cadas Pangeran sepanjang tiga kilo meter dipandang berbahaya lantaran memiliki tikungan berkelok tajam, juga sejumlah tanjakan dan turunan curam.

Salah satu sisinya berhadapan dengan jurang menganga yang di bawahnya terhampar hutan lumayan lebat. Sementara di sisi lainnya berdiri tinggi tebing cadas yang ditumbuhi pepohonan rapat.

Belum lagi ketika malam tiba, jalan tersebut terbilang sepi, karena tidak ada permukiman warga di sisi jalannya. Tercatat, banyak kecelakaan terjadi di ruas jalan ini. Alhasil, para pengendara mesti ekstra hati-hati kala melewatinya.

Misteri Tanjakan Cae Di Wado Awal keangkeran Jalan Cadas Pangeran barangkali bisa dilacak sejak awal pembangunannya yang sulit dan menelan banyak korban jiwa.

Saat itu, ada lima ribuan pekerja kehilangan nyawa akibat bekerja rodi mengikis perbukitan berlereng curam nan terjal serta memangkas material batu cadas keras hanya dengan peralatan dan kemampuan serba terbatas, perbekalan tidak sepadan, terjatuh dari atas tebing, dijangkiti penyakit, hingga dimangsa binatang buas di tengah hutan belantara.

Kecelakaan terakhir terjadi Tanjakan Cae menimpa Bus Sri Padma Kencana yang membawa rombongan peziarah dari . Sebanyak 30 orang yang merupakan penumpang meninggal dunia akibat kecelakaan maut tersebut.

Ade 57 tahun warga sekitar Tanjakan Cae menuturkan.Dari dulu itu, tanjakan Cae sudah banyak korban berjatuhan akibat dari kecelakaan yang disebabkan rem blong ataupun hal hal yang lainnya.

0 Komentar