sumedangekspres – Banjir Sisakan Bebatuan di Permukiman di Cimanggung, Warga berharap bantuan pihak lain.
Pasca terjadinya longsor dan banjir bandang di Dusun Cisurupan Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung, sampai sekarang warga masih membersihkan matrial longsor.
Di antaranya, batu berukuran besar yang menyumbat aliran sungai bahkan ada juga yang menghalangi akses jalan ke rumah warga.
Baca Juga:Luar Biasa! di Sumedang, Kapolres Mau Dengarkan Curhat Masyarakat di DesaPuluhan Kades di Sumedang Dipanggil Sekda ke Kantor Pusat Pemerintahan. Ini yang Dibahas
Warga berusaha menyingkirkan matrial batuan itu, hanya mengandalkan alat seadanya, dikarenakan alat berat tidak bisa menjangkau area tersebut.
Warga Setempat Mamam menjelaskan, Banjir Sisakan Bebatuan sudah lebih dari empat hari, dia bersama warga lain, berupaya menyingkirkan batu – baru itu, dengan hanya menggunakan palu martil.
“Beko (escapator) gak masuk ke sini, jadi kami hancurkan dengan cara manual,” jelas Mamam kepada Sumeks, baru-baru ini.
Selain warga, upaya menyingkirkan bebatuan pun dibantu sejumlah relawan, yang sebagian nya sudah pulang, menyusul diberhentikannya situasi tanggap darurat.
“Ada sedikit relawan dari ormas islam, yang lainnya sudah pada pulang,” tambah Maman.
Karena masih banyak material longsor yang harus dibersihkan, dia berharap, ada tenaga bantuan dari pihak pihak lain, dalam proses evakuasi bebatuan.
Hingga saat ini warga masih berusaha membersihkan matrial matrial tersebut. (kga)