Digitalisasi teknologi informasi yang dilakukan beriringan dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM), lanjut Eddy, menjadi salah satu program Pemerintah Daerah Jawa Barat yang patut diapresiasi. Sebab, program tersebut juga menjadi inspirasi bagi daerah lainnya. ”Seiring dengan itu terjadi transfer of knowledge yang tentu baik untuk membangun SDM Aparatur Sipil Negara,” ujarnya.
Pejabat yang bertugas sebagai wakil ketua Komisi VII DPR RI itu pun memuji RK yang tidak pernah menutup diri. Menurut dia, RK adalah salah satu kepala daerah yang sangat terbuka dan selalu siap menerima kritik maupun masukan dari berbagai kalangan. ”Kita lihat Kang Emil juga merespon kritik dengan rasionalisasi dan gagasan-gagasannya,” jelas Eddy.
Tidak melulu lewat forum-forum formal, lanjut Eddy, RK seringkali menerima kritik, masukan, dan melakukan diskusi di forum-forum non formal. Bahkan, RK kerap menggunakan ruang-ruang digital. Misalnya melalui media sosial. Sehingga diskusi tidak hanya partisipatif, melainkan juga terbuka. ”Termasuk berbagai masukan untuk Masjid Al Jabbar,” imbuhnya.
Baca Juga:Bertransformasi Jadi Bank Digital, RUPS Bank Mayora Perkenalkan Manajemen BaruLirik Midua Cinta, Lagu Sunda, Tembang Sunda “Salira ayeuna ayana dimana, Abdi leungiteun salira, Salira ayeuna ayana dimana”
Sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Cianjur, Eddy merasakan langsung gerak cepat Pemerintah Daerah Jawa Barat dalam pemulihan bencana gempa di Cianjur. ”Sebagai gubernur, Ridwan Kamil memberikan prioritas pada penanganan gempa Cianjur dan membantu korban. Kami bahu-membahu membantu pemulihan bencana. Semua dilaksanakan dengan taktis dan cepat,” kata dia. (*/)
Itulah sekilas informasi Pembangunan Masjid Al Jabbar Tak Salahi Aturan
Berita Menarik KLIK DISINI