sumedang, WADO – Unit Pengelola Teknis (UPT) Pertanian Kecamatan Wado keluhkan banyaknya hama monyet yang menyerang lahan pertanian milik warga.
Akhir-akhir ini hama monyet seringkali meranjah tanaman pangan milik petani, jika terus-terusan, hal itu akan mengurangi hasil produksi pangan di wilayah Kecamatan Wado.
Kepala UPT Pertanian Wado, Cecep menyebutkan, penanggulangan hama monyet harus jadi pembahasan yang diprioritaskan pemerintah.
Baca Juga:Dewan: Segera Proses Lahan Relokasi Korban LongsorLink Penghasil Saldo Dana Rp 3,4 Juta, Segera Daftar Kuotanya Terbatas!
Semua pihak harus dilibatkan. Pasalnya, monyet merupaka salah satu hewan yang dilindungi, namun, keberadaannya justru mengancam perekonomian para petani.
“Keberadaan monyet ini cukup membuat kami dilema, jadi ini perlu ada solusi dari semua pihak, perlu pembahasan mendasar, sebelum hama monyet ini tersebar lebih luas lagi,” kata dia baru-baru ini.
Dikatakan, keberadaan hama monyet bisa mengakibatkan lahan-lahan pertanian yang ada di pinggiran hutan, tidak akan digarap petani.
Pasalnya, semangat mereka untuk bertani jadi berkurang karena gangguan monyet tersebut.
“Yang saya khawatirkan, mental petani akan terganggu, akibatnya akan ada penurunan produksi pangan,”kata dia
Cecep menyarankan, pemerintah harus mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan persoalan ini.
Untuk sementara, kalau memang monyet-monyet ini belum bisa di kumpulkan di tempat khusus, maka pemerintah harus menyediakan tanaman buah-buahan di hutan, sebagai ketersediaan makanan untuk monyet-monyet tersebut.
Baca Juga:8 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Tercepat Tanpa Undang Teman 2023Dirut BRI Sunarso Raih Leadership Achievement Awards, BRI Sabet Dua Penghargaan Internasional dari The Asian Bankers
“Monyet itu meranjah tanaman ke lahan warga karena di dalam hutan tidak ada ketersediaan makanan, seharusnya pemerintah membuat program penyediaan pohon buah sebagai kebutuhan makanan untuk monyet,” kata dia.
Pihaknya menilai, saat ketersediaan makanan di hutan cukup, monyet-monyet tersebut tidak akan keluar hutan untuk mencari makan. (eri)