sumedangekspres – Pendidikan menjadi hal mendasar bagi semua orang termasuk perempuan. Namun jenjang pendidikan bagi perempuan masih menjadi hal yang diremehkan. Salah satu hal yang menghambat akses pada pendidikan bagi perempuan adalah faktor sosial dan ekonomi masyarakat yang rendah.
Kaum perempuan adalah salah satu kekuatan masyarakat yang mempunyai hak juga kewajiban yang sama dalam mengisi kemerdekaan bangsa untuk mewujudkan sistem kehidupan dalam internal negara maupun secara global yang memberikan penekanan pada aspek demokratisasi, perlindungan hak asasi manusia dan lingkungan hidup.
Ketidakadilan yang dialami kaum perempuan masih menjadi fenomena yang tidak diperhatikan. Ini juga mendorong perempuan memiliki serangkaian hak hak perempuan seperti pelindung dari berbagai bentuk kekerasan, diskriminasi, dan degradasi yang tidak kelihatan.
Salah satu urgensi pendidikan bagi perempuan pendidikan bisa diarahkan pada perkembangan penuh soal kepribadian, kompetensi,
skill, ketrampilan serta pengokohan rasa hormat terhadap Hak Asasi Manusia dan prinsip-prinsip kebebasan.
Baca Juga:Tempat Ngopi Daerah Situraja, Sumedang. Kedai Half Space Coffee yang Kekinian!Mengenal Tradisi Saat Perayaan Tahun Baru Imlek yang Dilakukan Warga Tionghoa
Dalam keluarga dan kebanyakan masyarakat, perempuan tidak mempunyai identitas yang independen karena dimasukkan dalam identitas yang legal dari suami. Dengan demikian, perkawinan tidak merupakan kemitraanyang sejajar. Namun saat ini perempuan sudah mulai muncul di publik dengan hak-hak yang ingin diperjuangkan.
Khususnya dalam masyarakat modern setiap individu atau kelompok mengalami proses perubahan yang lebih maju, yang didukung dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebelumnya belum pernah dicapai dalam pengetahuan manusia. Pada  bidang ekonomi, hingga model pertumbuhan yang ditandai dengan tingkat konsumsi dan standar hidup, revolusi teknologi serta intensitas perempuan saat ikut andil dalam perkembangannya.