Kevin Carter Jurnalis Foto Yang Hebohkan Dunia

Kevin Carter
Kevin Carter
0 Komentar

Carterpun berhasil meraih penghargaan  Pulitzer Prize. Carter memotret seorang gadis kecil yang jatuh ke tanah karena kelaparan, sementara itu di belakang gadis tersebut berdiri seekor burung hering yang tengah mununggu si gadis meninggal karena kelaparan untuk ia makan.  ia terkejut dengan situasi yang baru saja ia potret dan bercerita jika ia telah mengusir burung hering tersebut setelah mengambil gambar

Foto tersebut dijual ke New York Times, foto itu pertama kali muncul pada 26 Maret 1993 dan disindikasikan di seluruh dunia. Ratusan orang menghubungi surat kabar tersebut untuk menanyakan nasib gadis itu. Surat kabar itu mengatakan bahwa menurut Carter, “dia cukup pulih untuk melanjutkan perjalanannya setelah burung nasar itu diusir” tetapi tidak diketahui apakah dia mencapai pusat makanan PBB.” Pada bulan April 1994, foto itu memenangkan Hadiah Pulitzer untuk Feature Photography.

Pada tahun 2011, ayah anak itu mengungkapkan bahwa anak itu sebenarnya seorang laki-lak bernama Kong Nyong, dan telah dirawat oleh markas bantuan pangan PBB. Nyong telah meninggal empat tahun sebelum wawancara karena demam menurut keluarganya, yakni pada tahun 2007.

Baca Juga:9 Cara Beli Chip Ungu Higgs Domino Terbaru 2023 yang Mudah dan Resmi!Sejarah Kopi di Indonesia

Pada 27 Juli 1994 Carter ditemukan tewas bunuh dengan cara mengalirkan pipa knalpot mobilnya ke jendela di sisi pengemudi melalui sebuah selang. Ia lalu meninggal karena keracunan karbon monoksida didalammobil truk miliknya

Carter pun meninggalkan catatan di sampingnya yang bertuliskan

“Aku sungguh, sungguh menyesal. Rasa sakit telah menimpaku hingga bahagia itu takkan ada lagi… tertekan … tanpa telepon … uang sewa … uang untuk hutang … uang!!! … Aku dihantui oleh ingatan yang jelas dari pembunuhan dan mayat dan kemarahan dan kesakitan … kelaparan atau anak kecil yang terluka, dari orang gila bersenjata, bahkan polisi, dari eksekutor hukum mati … Aku pergi untuk bergabung dengan Ken kalau aku seberuntung itu.”

0 Komentar