sumedangekspres – Perekonomian Inggris dikabarkan akan berkontraksi sebanyak 0,6% menurut pakar International Monetary Fund (IMF).
Penyusutan perekonomian Inggris merupakan buntut dari kepemimpinan singkat Perdana Menteri Liz Truss, yang memicu penurunan nilai mata uang poundsterling.
Kisruh politik Inggris juga disinyalir telah memicu kemerosotan ekonomi negara itu.
Baca Juga:Potret Cantik Nadin Amizah Beserta Dengan Biodatanya, Bak Ibu Peri!Lebih Gacor, Download Higgs Domino Versi 1.48 APK
Meningkatnya tekanan politik terhadap Perdana Menteri Rishi Sunak pasca pemecatan ketua partai Konservatif Nadhim Zahawi, juga direspons IMF sebagai faktor penyusutan ekonomi Inggris.
IMF mengatakan prospek ekonomi untuk setiap negara anggota G7 telah membaik atau tetap tidak berubah sejak Oktober. Namun, berbeda dengan Inggris, kenaikan suku bunga dan pajak yang lebih tinggi di negara itu telah membuat prospek perekonomian mereka menjadi semakin suram.
Pierre-Olivier Gourinchas, penasihat ekonomi IMF, mengatakan 2023 akan menjadi tahun yang cukup menantang bagi Inggris.
Kanselir Inggris, Jeremy Hunt, pekan lalu bahkan memperingatkan adanya resiko penurunan ekonomi yang menghambat proses pemulihan ekonomi Inggris.
Dengan adanya resiko itu, Jeremy Hunt menginisiasi pentingnya rencana yang kredibel pada sistem perusahaan, pendidikan, dan pekerjaan dalam mendongkrak Kembali perekonomian.
Tak dapat dipungkiri bahwa kenaikan pajak Inggris oleh Jeremy Hunt setelah dia menggantikan Kwasi Kwarteng, menyebabkan kenaikan suku bunga oleh Bank of England.
Kenaikan suku bunga ini memengaruhi kondisi keuangan yang lebih ketat bagi para peminjam, dan harga energi yang relatif lebih tinggi. Bank of England diperkirakan akan menaikkan suku bunga dari 3,5% menjadi 4% pada hari Kamis mendatang.
Baca Juga:Resep Salad Untuk Kulit Sehat Dan GlowingDomino Rich Apk Terbaru, Aplikasi Penghasil Uang Tercepat 2023
“Dengan inflasi sekitar 10% atau lebih di beberapa negara kawasan euro dan Inggris Raya, anggaran rumah tangga disinyalir tetap membengkak. Laju kenaikan suku bunga yang dipercepat oleh Bank of England dan Bank Sentral Eropa sejadinya telah memperketat kondisi keuangan dan mendinginkan permintaan di sektor perumahan.” ujar perwakilan IMF.
Dalam menanggapi prediksi IMF, Jeremy Hunt mengatakan bahwa Gubernur Bank of England baru-baru ini mengklaim resesi Inggris tahun ini, kemungkinan akan lebih dangkal dari perkiraan sebelumnya.
Walau demikian, Inggris tidak akan kebal terhadap tekanan ekonomi yang memukul hampir semua negara maju.