sumedangekspres – Doa Agar Di Permudah Rezeki Dan Usaha Lancar. Setiap orang pasti menginginkan Rezeki dan usaha di lancarkan, seperti hal berdagang adalah sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam membuka usaha seperti berdagang atau membuka jasa terdapat doa yang dianjurkan supaya lancar dan berkah.
Kerja keras yang diiringi dengan doa akan membawa kemudahan dengan izin Allah. Berikut doa agar usaha dilancarkan seperti yang difirmankan Allah SWT dalam Surat Al-Maidah ayat 114:
Qaa ‘isabnu maryamallahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maa`idatam minas-samaa`i tak nu lanaa ‘idal li`awwalina wa akhirina wa ayatam mingka warzuqna wa anta khairur-raziqin
Baca Juga:Sejarah Gunung Tampomas SumedangSekilas Penelitian Situs Gunung Padang
Artinya: Isa putra Maryam berdoa, ‘Ya Tuhan kami, turunkan lah kepada kami hidangan dari langit [yang hari turunnya] akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.
Allah SWT telah menjamin rezeki setiap makhluk hidup di muka bumi ini. Rezeki juga bukan hanya berupa harta dan kemuliaan saja, tetapi juga berupa kesehatan, kasih sayang, lingkungan yang baik, hingga kemudahan yang setiap hari dirasakan.
Doa Agar Di Permudah Rezeki Dan Usaha Lancar
“Allahumma yaa ghaniyyu ya hamiid yaa mubdi’u yaa mu’iid yaa rahiimu yaa waduud, aghninii bi halaalika ‘an haraamika wakfini bi fadhlika ‘amman siwaaka wa shallallahu ‘alaa muhammadin wa aalihi wa sallam.”
Artinya:
“Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Kaya, wahai Dzat Yang Maha Terpuji, wahai Dzat Yang memulai, wahai Dzat yang mengembalikan, wahai Dzat yang mencintai. Cukupilah kami dengan kehalalan-Mu dari keharaman-Mu. Cukupilah kami dengan anugerah-Mu dari selain Engkau semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad, keluarga dan sahabat beliau.”
“Allahumma inna hadza kholqun jadidun faftahhu ‘alayya bitto’atika wakhtimhu lii bimaghfirotika wa ridwanika warzuqni fiihi hasanatan taqbaluhaa minni wa zakkihaa wa dho’ifha lii wa ma ‘amiltu fiihi min sayyitin faghfirli innaka ghafurur rohim wadudun karimun.”