Doa Mandi Wajib Dan Tata Cara Yang Benar

Doa Mandi Wajib
Doa Mandi Wajib
0 Komentar

sumedangekspres Doa Mandi Wajib Pada umumnya ummat muslim laki-laki atau wanita jika sudah masuk balligh tentu wajib tahu tentang tatacara mandi wajib.

Membersihkan diri dari hadas besar merupakan syarat mutlak ketika bersuci. Setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, yang sedang berhadas besar wajib hukumnya untuk mandi wajib.

Mandi wajib juga sering dikatakan mandi besar, apabila praktek mandi tersebut tidak benar maka akan meruasak semua amalan selanjutnya.

Baca Juga:Bacaan Doa Qunut Arab Latin Dan ArtinyaKisah Nabi Sulaiman As

Maka dari itu bagi ummat muslim yang sudah balligh dan berakal sehat wajib tahu dan paham tatacara berikut doanya.

Tata Cara Dan Doa Mandi Wajib 
Dirangkum dari lama NU, terdapat dua versi bacaan niat mandi wajib untuk laki-laki. Namun, niat mandi besar tersebut sama-sama sahih untuk dibacakan.

1. Membaca niat mandi besar. Di bawah ini terdapat dua versi niat mandi junub yang sahih untuk dipilih.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah ta’ala.”

نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ

Nawaitul ghusla lirafil janabati.

Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan junub.”

2. Mencuci kedua telapak tangan, mulai dari tangan kanan lalu ke tangan kiri.

3. Membasuh area kemaluan.

4. Berwudu sebagaimana wudu sebelum menunaikan salat.

5. Memasukkan jari-jarinya ke dalam air mengalir kemudian menyela atau menggosokkannya ke kepala sampai sela-sela rambut.

6. Menyiram kepala sebanyak tiga kali.

7. Guyur seluruh tubuh, mulai dari sisi kanan ke sisi kiri, dan mencuci kedua kaki.

Baca Juga:Doa Agar Di Permudah RezekiKisah Nabi Yusuf As Dan Zulaiha

Anjuran mengguyur air ke seluruh badan dari sisi kanan setelah itu sisi kiri ini sesuai dengan hadis ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, sebagaimana yang dicontohkan Nabi. Ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِى تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِى شَأْنِهِ كُلِّهِ

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mendahulukan yang kanan ketika memakai sendal, ketika bersisir, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik).” (HR. Bukhari no. 168 dan Muslim no. 268).

 

0 Komentar