sumedangekspres – Insomnia adalah penyakit yang menyebabkan tidur atau sulit tidur, meskipun ada cukup waktu untuk tidur. Gangguan ini dapat memengaruhi kemampuan pasien untuk beraktivitas keesokan harinya.
Waktu tidur yang ideal dan kualitas tidur yang baik memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan tubuh dan kualitas hidup. Secara umum, waktu tidur ideal orang dewasa adalah 7-8 jam semalam.
Insomnia jangka pendek, atau bisa juga disebut sebagai insomnia akut, merupakan kondisi dimana Anda mengalami gangguan tidur jangka pendek. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh situasi stres. Misalnya, kehilangan orang yang dicintai, diagnosis penyakit serius, atau perubahan hubungan atau pekerjaan.
Baca Juga:Senyum Itu Ibadah dan Membangun Energi Positif, Yu Keluarkan Senyum Termanis Hingga Senyum Pepsodent!Mencari Pengalaman Pada Program Magang Dan Lowongan Magang, Kriteria Harus Berpengalaman?
Kondisi ini dapat terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Namun, insomnia jenis ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Ketika seorang wanita mengalami insomnia jenis ini, itu mungkin karena dia sedang hamil atau sedang mengalami menopause.
Gangguan sulit tidur ini biasanya berlangsung hingga tiga bulan. Namun, insomnia akut dapat berkurang dan hilang lebih cepat jika Anda dapat mengelola penyebab stres ini. Namun, jika kondisi tersebut tidak dapat diatasi, insomnia akut dapat berubah menjadi insomnia kronis atau insomnia jangka panjang.
Gejala dan komplikasi insomnia
Menurut alodokter, Insomnia ditandai dengan gangguan tidur atau tidur non-restoratif. Keluhan tersebut dapat mencetuskan gejala lain, seperti lelah dan mengantuk di siang hari serta sulit berkonsentrasi dalam beraktivitas.
Tidur yang terganggu dapat menyebabkan penderita insomnia kehilangan konsentrasi dan terlibat dalam kecelakaan saat mengemudi. Insomnia juga dapat mempengaruhi daya ingat dan konsentrasi, serta menyebabkan gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.