sumedangekspres – Apa itu stress? Stres adalah respon seseorang terhadap perubahan situasi atau situasi yang mengancam. Ini dapat dilihat sebagai respons pribadi terhadap peristiwa atau adanya permintaan eksternal yang memberatkan.
Stress selalu dilihat sebagai konsep negatif dimana kondisi pikiran internal yang penuh tekanan. Teori tentang stres berkembang dari waktu ke waktu. Stres meningkat dengan ketidakmampuan menghadapi situasi yang tidak nyaman, penjelasan ini juga dapat menjawab pertanyaan apa itu stress.
Kehidupan manusia, seperti zaman sekarang, bisa saja menjamin semua orang mengalami stres. Stres adalah respons yang tidak diinginkan terhadap tekanan kuat atau tuntutan lainnya.
Baca Juga:Resep Sayur Lodeh Ikan Tuna, Inspirasi Resep Masakan Sehari hariDownload Taxi Driver, Taxi Driver Streaming Season 2 Nonton Drakor Sub Indo
Stres dapat meningkatkan emosi, mengurangi kemampuan berpikir rasional, dan mengganggu pengambilan keputusan. Menyadari bagaimana stres memengaruhi seseorang dan bagaimana sistem merespons stres dan belajar mengenali gejala stres bisa sangat membantu dalam mengelola stres.
Manajemen stres dengan pendekatan berorientasi proses untuk pengurangan stres. Stres merupakan respons tubuh terhadap perubahan lingkungan, baik dalam bentuk respons fisik, mental, atau emosional.
Adapun dampak stress menurut halodoc sebagai berikut:
Sistem Saraf Pusat dan Endokrin
Sistem saraf pusat paling bertanggung jawab dalam merespons stres, mulai dari pertama kali stres muncul sampai hilang.
Pada Sistem Pernapasan
Saat anda stres, napas akan menjadi lebih cepat karena tubuh harus mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Bagi pengidap asma kondisi ini akan beresiko dan menyebabkan masalah yang lebih serius.
Pada Sistem Kardiovaskular
Stress akan membuat jantung berdetak lebih cepat dari batas normal, stres jangka panjang ini dapat membuat pembuluh darah yang menuju ke otot besar dan jantung melebar dan menyebabkan sistem terganggu.
Pada Sistem Pencernaan
Stres bahkan bisa membuat seseorang mengalami heartburn, refluks asam, mual, muntah, dan sakit perut dan sistem pencernaan tidak bekerja dengan normal.
Pada Sistem Imun
Stres dapat mempengaruhi kekebalan tubuh manusia dan dalam waktu lama stress bisa merangsang tubuh untuk melepaskan kortisol (hormon stres) yang bisa menghambat pelepasan histamin dan respons peradangan untuk melawan zat asing.