sumedangekspres -Ketahanan Pangan Jadi Strategi Hadapi Resesi Global.
Ketahanan pangan menjadi urutan pertama dalam empat plus satu strategi pembangunan di Kabupaten Sumedang yang dikenal dengan “Opat Masagi Kalima Pancer”.
Demikian dikatakan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir saat memberikan arahan Temu Teknis Perwujudan Pertanian Kuat (Kreatif, Unggul Akseleratif dan Tangguh).
Acara tersebut digelar bersama para penyuluh pertanian, kelompok tani, serta unsur UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan se-Kabupaten Sumedang di Geotheater Rancakalong, Selasa 14 Februari 2023.
Baca Juga:Gubernur Instruksikan Seluruh Daerah di Jabar Replikasi Aplikasi Penanganan Stunting di SumedangSekda Minta Seluruh ASN di Sumedang Bersatu Padu Atasi Masalah Stunting
“Pertama ketahanan pangan daerah. Kedua hilirisasi industri dan agrobisnis. Ketiga digitalisasi ekonomi. Keempat akselerasi Sumedang sebagai Kabupaten Pariwisata. Pancer-nya adalah crosscutting antara seluruh SKPD,” ujar bupati.
Tidak boleh egosektoral untuk menangani kemiskinan dan stunting. Jadi lima hal tadi harus jadi panduan kita dalam berpikir, bersikap dan bertindak.
Dikatakan Bupati, program ketahanan pangan daerah yakni dengan cara mengikhtiarkan ketersediaan pangan di saat kekhawatiran kekurangan pangan dunia ini.
“Pangan dunia semakin berkurang. Dikhawatirkan beberapa negara akan kelaparan karena perubahan cuaca yang tidak menentu. Ketika global seperti itu, Sumedang siap menghadapi,” tuturnya.
Adapun upayanya, lanjut Bupati, ialah mengubah ‘mindset’ para petani supaya menemukan cara-cara baru, kreatif, inovatif, bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
“Diubahnya dengan Sekopi Cinta yakni Sekolah Petani Gapai Impian dan Cita-cita,” kata Bupati
Dikatakan, setelah mindset-nya diubah dan lebih maju lagi, selanjutnya para petani diberikan keterampilan teknis.
Baca Juga:Dua Pencongkel Kaca Spion di Sumedang Terekam Kamera Pengawas Saat Sedang BeraksiLuar Biasa! Bekerja dengan Hati
”Jadi petani mempunyai mimpi besar dan diberikan kemampuan teknis keterampilan untuk mencapai mimpi-mimpi itu. Petani haru mempunyai mimpi dan berubah. Teruskan program Sekopi Cintanya,” ujarnya.
Bupati meminta agar program Teras Hijau terus digalakan untuk menguatkan ketahanan pangan daerah.
“Manfaatkan pekarangannya. Negara kita negara yang subur. Tapi kalau tidak ada gerakan masif, akan sia-sia. Jadi Teras Hijau digerakkan masif. PPL betul-betul memonitor di lapangan,” katanya
Menurutnya, kalau program Teras Hijau berhasil dan menjadi kebutuhan maka
kalau pun terjadi resesi global, pangannya sudah mandiri.
“Ini arti pentingnya antisipasi resesi global. Kita lebih proaaktif menghadapi ini. Jadi ketahanan pangan Sekopi Cinta dan program-program lainnya terus lanjutkan,” ucapnya.