5 Cara di Mana Tempat Kerja Dapat Melayani Kaum Muda Dengan Lebih Baik

Antusiasme kaum muda ini sangat bermanfaat untuk membangun tim, dan produktivitas.
Antusiasme kaum muda ini sangat bermanfaat untuk membangun tim, dan produktivitas. Sumber : Pexels
0 Komentar

Global Shapers menyatakan, banyak rekan mereka yang stres dan kelelahan. Sederhananya, mereka hanya akan bekerja untuk perusahaan yang memprioritaskan tujuan dan kesejahteraan.

Karyawan muda ingin mengetahui bahwa pekerjaan mereka penting bagi manusia dan planet ini, dan mereka menginginkan cuti berbayar, dukungan kesehatan mental, pelatihan di tempat kerja, dan mengetahui bahwa manajer mereka pada dasarnya peduli.

3. Kaum Muda Menginginkan Transparansi Dari Atasan Mereka

“Kaum muda saat ini melihat pekerjaan secara berbeda. Di dunia pasca-pandemi, transparansi adalah segalanya. Karyawan menginginkan informasi yang didemokratisasi, praktik perekrutan terbuka, dan perlakuan yang adil.” kata Arthur Sadoun, Ketua dan CEO Grup Publicis.

Baca Juga:Bhabinkamtibmas Datangi Ibu Hamil di Pedalaman DesaKonsep Green Belt Harus Sesuai SDM

Global Shapers menyoroti bahwa, kaum muda ingin bekerja untuk perusahaan yang sadar global. Karyawan muda tidak tertarik pada pekerjaan yang merusak planet atau mendorong perpecahan.

Mereka ingin percaya pada misi pekerjaan mereka, dan siap untuk #quietquit atau pergi, jika atasan mereka tidak memenuhi komitmen mereka pada keberlanjutan, keragaman, kesetaraan dan inklusi.

“Budaya positif di tempat kerja sangat penting untuk menumbuhkan rasa bangga dan kepemilikan di antara karyawan muda,” ujar Blake Moret, Ketua dan CEO Rockwell Automation. “Kita harus mendorong percakapan yang berani tentang keragaman dan inklusi di tempat kerja, untuk meningkatkan kesadaran akan dampak perbedaan dan dinamika kelompok seputar hak istimewa.”

4. Kesempatan Belajar Akan Membuat Karyawan Muda Bertahan

Kaum muda khawatir tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Mereka takut akan penurunan ekonomi, inflasi tinggi dan utang yang memburuk, keretakan sosial, risiko planet, dan ketegangan geopolitik. Walau demikian, kaum muda itu realistis, ulet, dan memahami kekuatan pembelajaran.

Global Shapers mengungkapkan bahwa kaum muda waspada terhadap perubahan keadaan, dan ingin mengeksplorasi masalah risiko untuk ketahanan di tempat kerja. Kaum muda menantang diri mereka sendiri untuk berada di titik buta, dan cepat beradaptasi saat dibutuhkan. Ini adalah keterampilan berharga yang harus dimanfaatkan oleh CEO dan organisasi.

Dalam dunia yang dinamis, Global Shapers juga menyampaikan bahwa kaum muda mencari pekerjaan yang memberikan kesempatan belajar, dan pelatihan kepada karyawan. Para eksekutif harus memanfaatkan tujuan karyawan muda, kebutuhan untuk belajar, dan keinginan untuk membuat perbedaan.

0 Komentar