sumedangekspres – Tempat Coffee Shop Teduh Coffee, apa yang terlintas di pikiran saat pertama kali mendengar kata tersebut? Yang pasti susasana bersantai sembari menikmati kopi di tempat yang teduh dan sejuk.
Cafe ini terletak di terletak di tengah kota tepatnya di komplek pinus regency, babakan penghulu, cinambo, kota bandung, jawa barat.
untuk mengunjungi tempat ini memiliki akses jalan yang cukup mudah karena tempatnya bersebelahan dengan langsung dengan jalan soekarno hatta.
Baca Juga:Vonis hukuman ferdy samboWagub Uu Ruzhanul Apresiasi SLB Negeri Citeureup Cimahi
Mesikpun terletak ditengah kota dan didalam komplek, sesuai dengan namanya, coffee shop ini menyajikan tempat meminum kopi dibawah pohon pohon pinus.
Teduh coffee ini di buka pada tanggal 12-13 Desember 2020,meskipun baru di buka cafe ini mendapatkan sambutan hangat dari para pengunjung milenial yang sangat instagraramble,tidak hanya kaum milenial saja tetapi para pengunjung orang tua juga ikut menyambut hangat teduh coffee ini dan sensasi yang di tawarkan teduh coffee ini hampir tidak ada di cafe yang lain.
Cafe ini menawarkan sensasi yang berbeda diantara coffee shop lainnya yang ada di kota bandung,pasalnya teduh coffee ini mengusung konsep outdoor yang di sekelilimgi oleh pohon-pohon pinus sehingga coffee shop ini memiliki daya tarik tersendiri.suasana di cafe ini cukup sejuk yang di kelilingi pohon pinus seehingga membuat para pengunjung merasa lebih dekat dengan alam yang berada di bandung timur.
Selain menawarkan suasana yang sejuk teduh coffie juga menawarkan makanan dan minuman dengan rasa yang sangat enak.namun jumlah menu yang di tawarkan tidak terlalu banyak tetapi harga setiap menu yang di tawarkan teduh coffee ini relatif tidak terlalu mahal,untuk harga menu di teduh coffee berkisar Rp20.000 sampai Rp30.000 an saja cukup worth it untuk kaum milenial yang mau kesana.
Saya Cerita berkesempatan mewancarai pemilik cafe teduh coffee,Hasby Ristama “jadi konsepnya ini lebih memilih ke alam selama ini mungkin kita mencoba melihat bandung timur ini daerah mana ajasi yang bisa kita ekspor,ada banyak kita mencoba salah satunya komplek pinus regensi ini,kita liat di belakang pinus ini ada banyak pohon pinus yang justru ketika siang hari malah adem gak panas jadi anggap saja walaupun di bandung timur anggapa saja sudah kaya di dago atau di lembang,terus kita coba konsep nya buat cafe mungumpulkan orang-orang untuk berkomunikasi begitu,kemudian kita lebih ke alam tidak menebang pohon sama sekali dan di sesuaikan dengan lahan yang ada”