Kepemimpinan, manajemen, komunikasi, dan kerja tim tidak selalu memiliki arti yang sama bagi orang-orang dari berbagai negara dan budaya. Misalnya, komunikasi bisa jelas dan sederhana di beberapa budaya dan negara, namun di negara lain mungkin lebih canggih dan berlapis.
Demikian pula, orang mungkin memberikan umpan balik secara langsung atau tidak langsung, tergantung pada konteks negara dan budayanya. Pengambilan keputusan bisa bersifat konsensual versus terkonsentrasi pada satu orang dengan kekuasaan, tergantung pada negara dan budayanya.
Hanya bekerja dengan orang-orang dari budaya lain tidak secara otomatis membantu mengembangkan kesadaran budaya, namun perusahaan juga perlu berinvestasi dalam mengembangkan keterampilan antar budaya.
Baca Juga:Para Pemenang Miss Universe 2022 Dijadwalkan Akan Melakukan Pemotretan di BaliHelikopter Kapolda Jambi Jatuh, Polisi Evakuasi Korban
Dengan demikian, perusahaan harus fokus melatih tim mereka dan kandidat baru untuk berkembang di bidang ini. Keterampilan global yang semakin dibutuhkan selama pandemi, kemungkinan besar juga akan dipandang relevan di masa yang akan datang.***