sumedangekspres – Aplikasi penanganan stunting buatan Pemerintah Kabupaten Sumedang yang bernama Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi (e-Simpati), diuji coba untuk digunakan di 50 daerah kabupaten dan kota. Informasi ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Aplikasi penanganan stunting yang dibuat oleh pemerintah Kabupaten Sumedang, dianggap sebagai platform digital terbaik sejauh ini. Menurut Budi, 50 kabupaten dan kota yang melakukan uji coba aplikasi asal Sumedang itu, merupakan daerah yang memiliki angka stunting tertinggi.
Aplikasi penanganan stunting itu, menurut Budi merupakan bagian dari proses perbaikan Satu Data Indonesia. Dengan data itu, pemerintah bisa memiliki data penderita stunting yang lebih akurat.
Baca Juga:36 Pertanyaan Tentang Mobile Legends: Bang BangOptimisme 2023! Simak Faktor Pendorong Keberlanjutan Kinerja Impresif BRI
“Termasuk di Kemenkes sendiri, kami memiliki Satu Data Kesehatan dan kita ingin memastikan data yang relevan,” kata dia.
Untuk itu, ia mengapresiasi aplikasi e-Simpati tersebut sebagai komitmen pemerintah Sumedang dalam penanganan stunting. Selain itu, menurutnya aplikasi tersebut dapat bermanfaat di daerah lain.
“Jadi, saya ingin datang dan melihat langsung apa yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sumedang. Kami juga ingin membantu terkait apa yang dibutuhkan Sumedang dalam penurunan angka stunting ini,” kata Budi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir untuk berkeliling kabupaten/kota di Indonesia. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membagikan tips kesuksesan daerahnya, dalam penanganan stunting melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sumedang, dengan memanfaatkan platform teknologi untuk memonitor stunting,” kata Presiden saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah se-Indonesia di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1).***