Sebenarnya, Indonesia masih memiliki peluang untuk melakukan pengurangan emisi yang lebih ambisius.
Namun, jika penurunan emisi masih berdasarkan target 31% tahun 2030 yang tercantum dalam NDC mereka, kenaikan suhu rata-rata Jakarta masih akan mencapai tingkat panas dan kelembapan yang berbahaya bagi penduduknya.
Jika dunia tidak segera beralih dari bahan bakar fosil, Indonesia bisa mengalami penurunan hasil ekspor dan peningkatan impor yang sangat signifikan. Ekspor naik 2-35% dan impor turun hingga 117%.
Baca Juga:Menkes: Daripada Beli Rokok, Mending Beli Telur Untuk AnakY2mate MP3 : Tempat Download Lagu Tik Tok
“Sektor pertanian menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Gangguan di sektor ini akibat perubahan iklim, yang memicu penurunan produktivitas dan terganggunya lahan pertanian, merupakan masalah serius yang harus diatasi segera mungkin sebelum dampaknya memunculkan efek domino yang lebih buruk di masa depan.” kata Profesor Edvin Aldrian, Vice-Chair IPCC Working Group 1 dan Peneliti BRIN.