Menkes: Daripada Beli Rokok, Mending Beli Telur Untuk Anak

Menkes: Daripada Beli Rokok, Mending Beli Telur Untuk Anak
Menkes: Daripada Beli Rokok, Mending Beli Telur Untuk Anak/wikipedia & iStock
0 Komentar

sumedangekspres – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berkata kepada masyarakat, daripada membeli rokok lebih baik membeli telur untuk anak.

Hal tersebut dikatakan Budi setelah seselai mengamati Posyandu Balita Cempaka 3, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Rabu 22 Februari 2023.

Alasan Budi mengatakan itu adalah untuk melakukan upaya pencegahan stunting.

Awalnya, Menkes itu mengimbau para orang tua untuk disiplin meninjau kesehatan anaknya. Caranya dengan menimbang perkembangan berat badan anak setiap bulan di tempat kesehatan.

Baca Juga:Y2mate MP3 : Tempat Download Lagu Tik TokSekarang Honda Beat Makin Gaul! Karena Ada…

Budi mengatakan, orang tua juga harus memiliki pengetahuan untuk meningkatkan gizi anak. Ia menjelaskan jika berat badan anak tidak naik-naik, maka orang tua bisa memberikan satu butir telur kepada anaknya.

“Jadi timbang (beratnya) tiap bulan,enggak naik, kasih telur sebutir. Telur itu satu kilo, saya enggak tahu di DKI, bapak Gubernur jagain harga ya, itu harganya bisa geser-geser. kadang Rp30 ribu, Rp20 ribu, Rp32 ribu. Kalau enggak salah sekali beli dapatnya berapa? 16 (butir) ya?” kata Budi.

“Jadi bayangin, dengan Rp30 ribu bisa dapat 16 telur cukup buat si bayi 16 hari. Daripada dipakai buat ngerokok bapak-bapaknya itu mungkin bisa habis Rp10 ribu sehari, mendingan beliin telur buat anak-anaknya.” lanjutnya.

Budi juga memberikan saran kepada ibu-ibu, untuk mengatur dana keluarga. Supaya busa membeli telur untuk anak, daripada membeli rokok para bapak.

Sebagai informasi tambahan, presiden Jokowi telah merilis program penurunan angka prevalensi stunting hingga tahun 2024.

Jokowi ingin prevalensi turun ke angka 14 persen sebelum masa jabatannya berakhir.

Pada 2014, angka itu sebesar 34 persen. Dan terus menurun setiap tahun. Hingga tahun 2022, prevalensi stunting berada di titik 21,6 persen.

0 Komentar