Ketiga negara juga melanjutkan latihan militer bersama yang sebagian besar telah ditangguhkan sejak 2017. Latihan itu termasuk latihan rudal balistik trilateral di lepas pantai Hawaii pada Agustus 2022, dan latihan perang anti-kapal selam di perairan internasional Laut Timur/Laut Jepang pada bulan berikutnya.
Ancaman Korea Utara akan terus menjadi perekat yang membantu menjaga keutuhan hubungan trilateral. Namun, upaya Korea Selatan untuk mendorong perencanaan nuklir yang lebih besar dalam meningkatkan kredibilitas penangkalan AS yang diperluas, dan seruan Jepang untuk kemampuan serangan jarak jauh dalam Strategi Keamanan Nasionalnya yang baru, sejadinya telah menghadirkan tantangan baru.
Pembicaraan terkait extended deterrence dan kebijakan nuklir AS di Semenanjung Korea akan membawa implikasi bagi pertahanan nasional Jepang. Akan sulit bagi Washington untuk memasukkan Seoul, tetapi tidak Tokyo, dalam pengaturan pembagian nuklir yang bertujuan untuk mencegah serangan nuklir Korea Utara.***