CIMALAKA – Tahun 2023 Puskesmas Cimalaka tetap mendukung program target Pemerintah Daerah. Tiga program prioritas jangka pajang yang dimaksud meliputi, tidak adanya Angka Kematian Ibu (AKI), tidak adanya Angka Kematian Bayi (AKB), dan yang terakhir yakni Zero Stunting.
Program Prioritas Puskesmas Cimalaka Untuk jangka pendek, akan dilakukan program Intervensi dan pendampingan pada orangtua anak yang terdeteksi stunting. Hal ini disampaikan oleh Kepala Puskesmas Cimalaka, Dr Hedriawan, kepada Sumeks.
Program-program yang dimaksud memang merupakan tugas yang agak berat bagi Puskesmas, khususnya dalam mengatasi zerro stunting. Program ini berimplikasi dengan kesehatan ibu hamil. Jangan sampai, bayi terlahir pendek di bawah 48 Cm.
Baca Juga:Sejarah Sumedang Priangan di Bawah Kekuasaan MataramPerkuat Ketahanan Pangan,YPS Salurkan Bantuan Traktor
“Secara otomatis, ibu hamil harus terus dipantau perkembanganya setiap bulan selama 9 bulan 10 hari masa kehamilan. Diusahakan asupan gizi makananya harus bagus, dengan begitu, bayi dapat terlahir normal. Minimal bayi yang dilahirkan tidak pendek, karena kalau kurang dari 48 cm, bayi akan dikategorikan stunting,” ucapnya.
Oleh karena itu, kerjasama dengan Kantor Urusan Agama ( KUA ) terkait tiga sasaran tadi, seyogianya berhubungan erat dengan para Calon Pengantin (Catin). Yang mana sekarang, ada peraturan bagi calon pengantin untuk diperiksa kesehatannya sebelum menikah.
Menurut data, sekitar 50 persen ibu hamil yang menikah di Kecamatan Cimalaka diperiksa di Puskesmas Cimalaka. Dr Hendriawan mengungkapkan, program preventif-promotif di Puskesmas desa hingga kini masih dijalankan.
“Untuk pemeriksaan ibu hamil dengan USG, sekarang dapat kita lakukan dengan kunjungan lapangan. Dokter dan bidan dapat membawa alat USG ke desa dan melakukan pemeriksaan di Posyandu. Respons masyarakat terkait hal ini cukup positif. BPJS juga sekarang sudah bisa diklaim. Jadi, masyarakat yang memiliki BPJS tidak perlu bayar lagi,” ungkapnya.
Program Prioritas Puskesmas Cimalaka Pemerintah berharap, program jangka panjang new zero stunting dapat bergerak ke arah yang lebih baik. Pemeritahan Desa, Kecamatan, Polsek, Koramil, Dinas Pertanian dengan program teras hijaunya, Dinas BKKBN, dan KUA dengan aturan pemeriksaan catinnya saling berkolaborasi untuk mewujudkan program tersebut.