sumedangekspres – Seorang pria di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan jadi korban pencurian motor dan ditetapkan sebagai tersangka akibat memukul dan aniaya maling yang mencuri motornya.
Seperti yang diketahui kejadian ini sudah tersebar di media sosial, yang kemudian menjadi viral.
Korban pencurian motor itu bernama Juandi (45). Sedangkan orang yang mencuri motornya bernama Eko Hardian (34).
Baca Juga:Jungkook BTS Hapus Akun Instagramnya Karena…8 Rekomendasi Website Plagiarisme Checker
Eko diamuk massa hingga tewas. Karena Juandi ikut mengajar Eko, akhirnya ia menjadi tersangka.
Kasus ini menjadi viral karena tersebarnya video Juandi saat ia menghadiri konferensi pers di Polres Ogan Ilir
Dalam video itu, Juandi mengenakan baju tahanan wana oranye bersama tahanan lain.
Juandi mengaku kesal kepada pelaku yang mengambil motornya.
“Juandi tolong ngomong ke saya, kenapa Anda sampai memukul atau menganiaya saudara Eko yang mengambil motor saudara?” tanya petugas.
“Saya kesal dikit pak” jawab Juandi.
Dalam keterangan di video, dituliskan jika korban pencurian motor malah jadi tersangka.
Komentar Netizen
Video pengakuan ini pun mendapat dibanjiri komentar dari para netizen.
“Udah tau motornya mau di ambil masak di diemkan, gda pembelaan. Heran dech perranyaan ngadi². Polsek/polres/polda mana ini.” tulis netizen.
“Oh jadi harusnya biarin aja motornya dicuri orang gitu ya pak? Sekalian kasih uang bensin kali ya?” kata netizen.
Baca Juga:Aplikasi Penghasil Uang Langsung ke DanaGuru Ngaji di Malang Mencabuli Tiga Muridnya yang Masih Dibawah Umur
“Berarti nanti kalo ada yg ngambil motor kita, kasih BPKB dg Stnk, kasih uang 50 ribu untuk bensin, terus bilang hati²” tulis netter.
“Oh jadi harusnya biarin aja motornya dicuri orang gitu ya pak? Sekalian kasih uang bensin kali ya?” kata netter lain.
Kronologi Kejadian
Insiden itu sendiri terjadi pada Selasa, 31 Januari 2023 lalu, di Desa Tanjung Tambak, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Awalnya sepeda motor Beat Street hitam bernomor polisi F 2023 FFU milik Juandi, diparkir di depan pangkas rambut dengan posisi kunci masih tertancap. Lalu datanglah Eko.
Eko lalu menaiki motor itu dan sudah menyalakan mesinnya.
Karena kepergok oleh Juandi dan pemilik tempat cukur, akhirnya mereka meneriaki Eko dan didengar oleh warga.