sumedangekspres – Cultural Policy atau Kebijakan Budaya berimplikasi pada beragam aspek kehidupan yang fundamental. Evolusi kebijakan budaya dihasilkan dari interaksi antara dua tingkat ini, yakni politik dan budaya.
Evolusi Cultural Policy sebagian besar terdiri dari penambahan lapisan baru institusi, orientasi, dan wacana daripada perubahan radikal. Akibatnya, kebijakan budaya nasional merangkum ciri-ciri utama dari sejarah politik dan budaya nasional. Inilah alasan, mengapa kebijakan budaya menjadi topik yang menarik untuk “Perbandingan Internasional” yang menyatukan aspek politik, budaya, dan sosial.
Berikut ini merupakan manfaat Cultural Policy dalam kehidupan berbangsa dan bernegara :
1. Budaya Dapat Memerangi Perubahan Iklim
Baca Juga:Memahami Esensi Cultural Policy yang Membentuk Peradaban DuniaKlaim Sekarang, Kode Redeem Free Fire yang Masih Aktif untuk Pemain Baru
Budaya dapat berkontribusi pada pengurangan dampak negatif dari perubahan iklim. Organisasi ekologi dan pemangku kepentingan lainnya kini tertarik untuk menemukan kegunaan praktik budaya, dan pengetahuan lokal lainnya untuk melestarikan lingkungan.
Komunitas saat ini menghadapi berbagai krisis iklim dan mengembangkan praktik ketahanan mereka sendiri yang berakar pada warisan budaya. Itulah mengapa, konsep seperti sistem pengetahuan asli telah dimunculkan.
2. Budaya Mendorong Praktik Digitalisasi yang Beretika
Transisi dari analog ke digital telah menjadi aspek penting dalam produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan jasa. Pandemi COVID-19 mengungkapkan nilai ruang digital dan online. Augmented reality, misalnya, memungkinkan penjelajahan koleksi museum dari ponsel atau komputer.
Realitas virtual memungkinkan kunjungan ke monumen bersejarah. Teknologi Blockchain dan kecerdasan buatan telah berkembang pesat, tetapi membawa masalah etika baru. Itulah sebabnya, UNESCO mengadopsi serangkaian rekomendasi tentang etika kecerdasan buatan.
3. Keanekaragaman Budaya Dinilai Penting
Dunia kita tercipta dari beragam budaya yang berbeda. Mengakui dan menerima keragaman budaya ini merupakan keharusan etis, dalam pandangan Mondiacult 2022.
Bagi para menteri kebudayaan yang berkumpul di Mexico City, keragaman budaya adalah prinsip dasar dari semua konvensi, rekomendasi, dan deklarasi budaya UNESCO. Hal itu tidak dapat dipisahkan dari penghormatan terhadap martabat manusia dan semua hak asasi manusia.