sumedangekspres – Penemu vaksin COVID-19 sputnik V, Andrey Botikov meninggal dunia diduga akibat dibunuh.
Informasi ini dibagikan oleh akun Telegram skmoscowgsu dan peristiwa terjadi pada 2 Maret 2023.
Menurut informasi, kematian Botikov mencurigakan beberapa pihak.
Botikov (48) telah menciptakan vaksin Sputnik V yang memiliki tingkat keberhasilan uji klinis sebesar 91% dan diklaim lebih tinggi dibandingkan dengan vaksin COVID-19 lainnya.
Baca Juga:Ibu Hamil Meninggal Dunia Usai Diabaikan RSUD SubangSave Insta : Tempat Download Post, Reels, Video, Story, dan Profil Instagram
Atas pencapaiannya ia menerima penghargaan Order of Merit for the Fatherland dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada tahun 2021.
Botikov meninggal dunia setelah diserang oleh pemuda 29 tahun dengan ikat pinggang di apartemennya di Moskow.
Pelaku itu langsung melarikan diri dari tempat kejadian.
Perkelahian terjadi dengan seorang penyusup di rumahnya.
“Menurut penyelidikan, pada 2 Maret 2023, di sebuah gedung apartemen yang terletak di Jalan Rogova di Moskow, seorang pemuda berusia 29 tahun, saat bertengkar, mencekik pemilik apartemen berusia 47 tahun itu dengan ikat pinggang dan melarikan diri dari tempat kejadian” tulis akun itu (Modal SC) di Telegram.
Komite Investigasi Rusia (ICR) telah memulai penyelidikan terkait pembunuhan Botikov.
Tersangka pembunuhnya adalah seorang pria bernama Alexei Z. Ia pun telah mengakui perbuatannya dan mengatakan bahwa motifnya adalah perselisihan terkait uang.
“Dalam waktu sesingkat mungkin, lokasi penyerang ditetapkan. Selama interogasi, dia mengakui kesalahannya, dia didakwa. Sebelumnya, terdakwa dituntut karena melakukan tindak pidana berat.” kata akun itu.
Atas kejadian itu pelaku didakwa. Namun sebelumnya, terdakwa dituntut karena melakukan tindak pidana berat.
“Dalam waktu dekat, penyidik ​​berencana mengajukan petisi kepada pengadilan untuk memerintahkan terdakwa melakukan tindakan penahanan dalam bentuk penahanan. Tindakan investigasi yang bertujuan untuk mengumpulkan dan mengkonsolidasikan basis bukti sedang dilakukan” lanjutnya.