Pada tahun 2023 ini, program Replikasi pembentukan Unit Saber Hoaks Daerah ini akan terus diperkuat dan dikembangkan melalui berbagai kegiatan kolaboratif dan akseleratif, diantaranya: pendampingan dan penguatan kelembagaan Saber Hoaks Daerah berbasis visitasi dan FGD, pelatihan kapasitas SDM Saber Hoaks Daerah se-Jawa Barat, orkestrasi & kolaborasi konten literasi digital di media sosial, penguatan forum orkestrasi untuk admin pengelola medsos, serta kegiatan lainnya.
“Saya mengapresiasi kepada yang telah aktif melakukan Replikasi melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini. Semoga dengan adanya program replikasi ini, penanggulangan hoaks di Jawa Barat akan lebih efektif dan cepat tertangani,” kata Ika.
“Selain itu, lewat kegiatan replikasi ini diharapkan konten-konten literasi digital semakin banyak mewarnai ruang media sosial, dapat mengangkat nilai budaya lokal yang divisualisasikan secara menarik dan kreatif,” imbuhnya.
Baca Juga:Dirut BRI: 2023 Jadi Tahun Ekspansi, Masyarakat Jangan Takut Nabung dan Pinjam Kredit di BankRekomendasi Makanan Yang Cocok Untuk Dijadikan Takjil, Menjelang Bulan Ramadan Tahun 2023
Harapan kedepan, menurut Ika, program replikasi ini mampu menjadi salah satu fondasi empat pilar literasi digital, sehingga masyarakat dituntun untuk cakap/terampil dalam berdigital, memahami fungsi dan manfaat media digital untuk kehidupannya (keterampilan digital), mampu menanamkan prinsip kebangsaan, persatuan, dan nilai budaya (digital culture), mampu menggunakan media dengan bijak dan santun (digital ethic), serta mampu memahami resiko dan keamanan dari penggunaan media digital (digital safety).
Sementara itu, Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman mengatakan, DPRD Jabar mendukung apa yang dilakukan Pemdaprov Jabar dalam upaya untuk terus maju, khususnya terkait dengan teknologi untuk membawa perubahan.
“ASN harus mengimbangi perkembangan dunia yang begitu cepat. Perubahan yang signifikan, maka SDM harus mumpuni,” ucap Bedi.