Mazda Memunculkan Kembali Rotary Engine

Mazda Memunculkan Kembali Rotary Engine.
Mazda Memunculkan Kembali Rotary Engine.(mazda.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Mazda Memunculkan Kembali Rotary Engine.

Mazda merupakan pabrikan pertama di dunia yang membuat mobil produksi massal dengan mesin rotary.

Pada 30 Mei 1967, mereka meluncurkan Mazda Cosmo Sport 110S yang menggunakan mesin rotary dual-rotor Type 10A.

Mesin rotary itu memiliki potensi tenaga besar di dalam kemasan yang sederhana, ringan, dan kompak.

Baca Juga:Mengerikan!!! Cara Kerja Mesin RotaryPerbedaan Super Charger dengan Turbo Charger

Potensi mesin rotary ini yang diyakini oleh sang Presiden Toyo Kogyo (perusahaan awal Mazda) Tsuneji Matsuda.

Ketika Mazda RX-7 generasi pertama diluncurkan di Jepang pada 1978 keyakinan keduanya terbukti.

Mazda RX-7 yang merupakan sports car pertama mereka mencuri banyak perhatian orang.

Bobot Mazda RX-7 yang ringan dan mesin rotary 12A yang bertenaga 100-135 dk menyuguhkan sebuah mobil kencang dengan handling kualitas wahid.

Cerita sukses mesin rotary terus berlanjut dengan hadirnya Mazda RX-7 generasi ketiga yang rilis 1985 dan generasi keempat yang diluncurkan pada 1992.

Namun, Mazda RX-7 di Eropa mesti pensiun pada 1996 akibat tidak memenuhi standar emisi di wilayah tersebut.

Walau begitu Mazda RX-7 tetap diproduksi hingga 2002 untuk dijual di pasar negara setir kanan.

Baca Juga:Cara Kerja Turbo Pada Mobil dan Manfaatnya Kami Suka Turboo!Berapa cc Motor yang Layak Disebut Moge?

Dalam periode 1978-2002 tercatat 811.634 unit Mazda RX-7 yang laku terjual di seluruh dunia.

Pada 2003 Mazda RX-8 yang dibekali mesin rotary Renesis 1.300 cc meluncur.

Namun, pada 2010 Mazda RX-8 mengulang cerita sedih pendahulunya, yaitu tidak bisa dijual di Eropa karena gagal memenuhi standar emisi di sana.

Penjualan Mazda RX-8 pun terus turun sampai akhirnya Mazda menghentikan produksi mesin rotary pada 2012.

Alasan Mengakhiri Produksi Rotary Engine

Kondisi ini sering membuat banyak bensin yang tidak terbakar keluar dari knalpot.

Alasan lain, mesin rotary yang secara desain membakar oli karena ada semacam injektor untuk menyemprotkan oli mesin

ke ruang bakar.

Oli yang terbakar ini membuat pemilik mobil mesti rajin mengintip volume oli.

Namun, oli yang terbakar ini memberikan dampak buruk pada lingkungan.

Kombinasi dua masalah ini yang bikin Mazda RX-7 dan RX-8 gagal memenuhi syarat emisi di Eropa.

0 Komentar