sumedangekspres– Bahaya mengancam Eropa, Negara Prancis mengalami kekeringan, krisis air sedang terjadi di negara prancis sehingga warganya melakukan penghematan air dengan intruksi dari pemerintah setempat. Danau Lac de Montbel yang terletak di Barat Daya Prancis 80 persen sudah mengering. Akibatnya, perahu-perahu dan beberapa kapal layar terbengkalai di sisi danau itu karena tak bisa berlayar. Christophe Bechu mengungkapkan, 100 prefektur sudah dapat mulai menerapkan aturan terkait hal itu.
“Kami menyalakan alarm mengingat situasi yang kita alami saat ini, saat kami mendekati akhir dari apa yang biasanya merupakan periode pengisian ulang terhadap muka air tanah,” kata Bechu seperti dikutip Reuters, Selasa (7/3).
Beberapa departemen yang telah menerapkan peringatan kekeringan antara lain Pyrenees Orientales, Bouches-du-Rhone, Var, dan Ain. Di saat yang sama, departemen Yvelines dan Savoie juga telah menerapkan kewaspadaan pra-siaga tingkat rendah. Prancis pun kini hanya bisa berharap terhadap hujan yang diprediksi turun mulai saat ini hingga 15 Maret.
“Kami menggantungkan harapan pada hari-hari yang akan datang, ketika hujan diprediksi terjadi di sebagian besar Prancis, namun tidak di semua wilayah. Kami juga punya perhatian serius terhadap cekungan Mediterania dan koridor Rhone,” kata Bechu.
Baca Juga:Tanda-Tanda Hari Kiamat, yang Sering dikelirui Banyak Orang!Negara Iran Menangkap Pelaku Kasus Keracunan Massal!
Dikutip dari The Guardian, kebanyakan wilayah Eropa saat ini mengalami musim dingin kering. Hal itu terjadi setelah Eropa juga mengalami musim panas paling kering dalam 500 tahun terakhir.
Dua peristiwa tersebut dipicu oleh perubahan iklim yang kemudian menimbulkan kekhawatiran sejumlah negara terhadap ketersediaan air untuk rumah-rumah, pertanian, dan industri di Benua Biru.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada Januari oleh Graz University of Technology di Austria, Eropa mengalami kekeringan sejak 2018. Alhasil, situasi terkait ketersediaan air saat ini pun terbilang “sangat genting”.
“Saya tidak pernah membayangkan air akan menjadi masalah di Eropa, terutama di Jerman atau Austria. Kami benar-benar mendapatkan masalah soal ketersediaan air di sini. Kita benar-benar harus memikirkan hal ini,” kata salah satu periset, Torset Mayer-Gurr.
Dampak di negara Eropa lain
Ucapan Gurr tidak mengada-ada. Di Jerman, kedalaman Sungai Rhine menyusut sehingga menyebabkan terganggunya arus lalu lintas air. Akibatnya, perahu dan kapal-kapal harus beralih ke Eropa tengah untuk mengangkut muatan setengah dari kapasitasnya.