2. Memahami Keahlian dan Keunggulan Diri
Langkah selanjutnya adalah memahami kita ahli dan unggul dalam bidang apa. Sebaiknya pilihlah usaha yang sesuai dengan kompetensi supaya kita bisa menghasilkan konten/produk sesuai keinginan klien.
Jika belum terlalu menguasai kompetensi itu, jangan takut untuk banyak berlatih dan belajar, misalnya dengan mengikuti kelas keahlian tersebut.
3. Lakukan Riset Pasar dan Peluang Kerja
Sebelum memulai usaha, kita juga perlu melakukan riset pasar dan peluang pekerjaan freelance tersebut.
Baca Juga:Pengertian Perkembangan Teknologi dan Contohnya Lengkap Beserta PenjelasannyaAplikasi Paylater yang sudah terdaftar OJK, Apa Saja?
Menurut Ninda Ratnasari, hal ini penting untuk membantu kita mempersiapkan apa yang diperlukan dalam menjalankan usaha serta menempatkan diri kita dengan tepat di tengah persaingan.
4. Memperbarui Resume
Kunci menjadi freelancer yang sukses adalah dengan senantiasa memperbarui resume atau riwayat pekerjaan/pelatihan yang pernah kita lakukan.
Tonjolkan proyek-proyek yang berhasil kita lakukan dalam bentuk portofolio, untuk menarik calon klien agar mau menggunakan jasa kita.
5. Membangun Relasi dan Koneksi
Hal terakhir adalah jangan lelah membangun relasi dan koneksi. Ini penting agar usaha kita didengar dan diketahui oleh semakin banyak orang, dan usaha kita pun makin laris.
Karena itu, menjaga hubungan dengan klien yang pernah menggunakan jasa kita juga sangat penting. Siapa tahu mereka akan merekomendasikan kita kepada rekanannya yang lain.
Itulah penjelasan lengkap mengenai usaha freelance, peluangnya di Indonesia, jenis-jenis yang sedang banyak dicari, hingga cara memulai usaha freelance. Semoga bermanfaat buat kamu yang ingin mengambil jalan ninja sebagai freelancer ya.