sumedangekspres– Seluruh Jajaran Harus Paham Isu Strategis di Sumedang, itulah permintaan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Selain itu, bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumedang yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk berpartisipasi dalam membangun Kabupaten Sumedang.
“Sumedang bisa maju, bisa terus tumbuh dan berkembang tentunya hasil dari kerja keras dan kebersamaan semua pihak,” ujarnya di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Rabu (15/3).
Baca Juga:Kang Emil: Wahai PPA POB Semoga Allah Memberikahi Hidupnya. Berkat Anda Semua Pertanian di Jabar Swasembada NasionalAnak Sekolah Berani- berani Tawuran, Tunggu Tindakan Satgas Pelajar
Dikatakan, berkat dukungan semua pihak, banyak capaian yang raih oleh Kabupaten Sumedang di tahun 2022.
“Alhamdulillah berkat dukungan dari semuanya, capaian-capain kinerja pemerintah daerah Tahun 2022 semakin meningkat,” tuturnya soal Seluruh Jajaran Harus Paham Isu Strategis di Sumedang.
Seperti angka kemiskinan yang sebelumnya 10,71, di tahun 2022 turun menjadi 10,14. Penurunan tersebut menurutnya, terbaik ke dua di Jawa Barat dibandingkan dengan Kabupaten-kabupaten lain.
Selain itu angka pengangguran yang sebelumnya di angka 9, maka di Tahun 2022 ini turun melampaui target menjadi 7,72.
“Namun untuk gini rasio kita capaiannya 0,39. Ini memang tidak mencapai target. Ini harus menjadi perhatian kita, ternyata kesenjangannya semakin tinggi,” ungkap Bupati.
Menurut Bupati, capaian-capain yang telah diraih oleh Kabupaten Sumedang harus menjadi referensi untuk merumuskan pembangunan di Tahun 2024.
“Inilah capain-capaian yang dihasilkan oleh kita bersama. Tentunya harus menjadi referensi untuk merumuskan pembangunan kedepan,” kata Bupati.
Baca Juga:Di Sumedang, Bupati Jadi Juri KarnavalKPJ Disentil, Segelintir Tokoh di Sumedang Kesindir
Bupati menyebutkan, RKPD disusun berdasarkan hasil penjabaran dari RPD 2024 – 2026 yang telah dibahas bersama dengan DPRD.
“Dan RKPD 2024 ini adalah penjabaran pertama dari RPD tahun 2024 -2026 dengan tetap memperhatikan kepada RKP 2024 dan rancangan awal RKPD Provinsi 2024. Inilah yang harus menjadi perhatian kita,” tuturnya.
Dijelaskan Bupati, Pemda telah melakukan beberapa pendekatan dalam menyusun sebuah perencanaan diantaranya pendekatan teknokratik, pendekatan partisipatif, pendekatan _top down_ dan _bottom up_Â dan pendekatan politik.
“Inilah pendekatan-pendekatan yang harus mewarnai penyusunan dan penyempurnaan RKPD kita,” ujarnya.
Menurut Bupati, seluruh jajaran harus paham terhadap isu strategis di Kabupaten Sumedang, antara lain isu pembangunan SDM yang berdaya saing, isu pertumbuhan ekonomi, isu pembangunan infrastruktur wilayah yang merata dan berkelanjutan dan isu reformasi birokrasi tata kelola pemerintahan.