sumedangekspres- Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, berupaya keras mendukung program Pemerintahan Kabupaten dalam menurunkan angka kemiskinan dan stunting. Dengan meng aplikasikan program Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan dan Stungting. Hal ini di sampaikan Camat Sumedang Selatan Dra Marlina MSi, kepada Sumeks baru – baru ini.
” Seperti kita ketahui bersama bahwa program Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan dan Stunting sudah di launching oleh Pak Bupati Sumedang , di Desa Mekar Rahayu Kecamatan Sumedang Selatan,” ujar Camat Sumedang Selatan Dra Marlina MSi.
Program itu lanjut Marlina, sudah dilakukan oleh semua Desa dan Kelurahan di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan yang disesuaikan dengan kreativitas yang ada di desa masing-masing.
Baca Juga:Kelurahan Situ Dukung Tahapan Pemilu 2024Mencoba Budidaya Kelinci
“Semua Desa dan Kelurahan sudah secara merata memberikan telur kepada keluarga yang memiliki anak stunting, yang diharapkan menurunkan angka stunting di seluruh Desa dan Kelurahan,” jelas Marlina.
Marlina mengungkapkan, kelurahan pada program ini memang tidak ada anggaran Khusus Kelurahan, tapi itu di upayakan dengan berbagai macam kreatifitas, kemudian secara penta helix dan secara Corporate Social Responsibility ( CSR ), Kelurahan juga melaksanakan pemberian telur kepada keluarga yang anaknya stunting. Untuk kegiatan PKK di Kelurahan lkita berharap peran PKK khususnya Kelompok Kerja (Pokja) 4, bisa mensupport program – program Pemerintah Kabupaten untuk menurunkan kemiskinan dan stunting.
“Jadi di harapkan Pokja 4 ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat lainnya, bahwa penanggulangan kemiskinan dan pengendalian stunting itu merupakan tanggung jawab bersama, berbagai leading sektor dimasyarakat baik di Kelurahan, Kecamatan maupun pihak Swasta,” katanya
Camat Sumedang Selatan menghimbau, kepada para Kepala Desa, karena untuk progeam Gebyar Lawan Kemiskinan dan Stunting ini baru di launching tahun ini, jika memang angka kemiskinan dan Stunting di wilayah Desa masing-masing masih tinggi.
Mudah-mudahan bisa dijadikan satu program intervensi terhadap dua sasaran ini di anggaran Dana Desa ( DD), dan untuk kelurahan karena memang kita belum teranggarkan, karena khusus Kelurahan tidak ada anggaran seperti DD. Tetapi kita sudah menginformasikan dalam hal ini kepada Badan Pendapatan Daerah ( Bapeda), dan sudah memikirkan juga bagaimana untuk kelurahan.