sumedangekspres – Pernah diajak closiangan sebelum bulan puasa oleh seseorang? Apa itu closingan?
Istilah closingan biasanya diselipkan pada kalimat ajakan pada seseorang untuk melakukan hal yang dilarang sebelum puasa.
Apa Itu Closingan ? Closingan menjadi budaya bagi kumpulan orang-orang yang melakukan kegiatan tersebut.
Baca Juga:Puasa Tapi Masih Terus Bermaksiat, Dosa Berlipat Ganda?Terapkan Amalan di Bulan Ramadhan Tahun 2023, Puasa Makin Berlimpah Kenikmatan
Budaya Closingan sendiri sebenarnya adalah istilah yang banyak digunakan orang untuk penutupan menjelang bulan puasa.
Penutupan direncanakan untuk hal-hal yang lebih condong kearah kurang baik seperti minum alkohol, makan daging babi dan melakukan banyak dosa lain yang harus mereka hindari selama bulan puasa.
Bulan puasa atau Ramadhan adalah bulan yang sangat penting dan suci bagi umat Islam yang menjaga umatnya rajin beribadah dan menghindari maksiat.
Pada bulan puasa banyak orang beranggapan bahwa Allah SWT akan menghapuskan dosa umat Muslim selama bulan suci Ramadan.
Hal itu berarti bahwa terdapat penghapusan dosa kecil selama bulan Ramadan turut meningkatkan ketakwaan dan keimanan umat Muslim kepada Allah SWT.
Namun jangan sampai umat muslim menyalah artikan hal tersebut sebagai peluang berbuat dosa karena merasa hal tersebut akan dimaafkan. Sejatinya penghapusan dosa akan sangat tergantung pada rahmat Allah SWT.
Maka sebagai seorang Muslim yang tentunya tak luput untuk terus bermuhasabah atas setiap perbuatan yang telah dilakukan.
Baca Juga:BESTI JABAR Kolaborasi Edukasi Masyarakat Pada Bidang KesehatanSiarkan Keberhasilan Jabar Melalui Tulisan
Bila merasa terdapat kesalahan kepada sesama makhluk ataupun kesalahan lainnya hendaknya untuk segera meminta maaf dan keridhaannya.
Doa Memohon Ampun dari Setiap Kesalahan
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي هَزْلِي وَجِدِّي وَخَطَايَايَ وَعَمْدِي وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي
Allahummagfirli khothiatiy wa jahliy wa isrofiy amriy wa maa anta a’lamu bihi minniy. Allahummaghfirliy hazliy wajidiy wa khothooyaaya wa ‘amdiy wa kulli dzalika ‘indiy
“Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan-kesalahanku, kebodohanku, perbuatanku yang melampaui batas di setiap urusanku yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah, ampunilah aku, canda tawaku, kesungguhanku, kesalahanku, kesengajaanku dan setiap perkara yang ada padaku.”