Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Yayan Waryana, menuturkan, tujuan dari rechecking ini pertama untuk memvalidasi kesesuaian antara informasi yang tertuang dalam laporan Kampung KB Online, profile, hasil wawancara, dan pelaksanaan di lapangan, kemudian melihat capaian indikator Program Bangga Kencana hingga pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), rumah layak huni, dan akses air minum.
“(Kemudian) melihat pelaksanaan kegiatan 8 aspek pengembangan kampung KB, serta inovasi yang telah dilaksanakan di Kampung KB, dan capaian outcome indikator Program Bangga Kencana diantaranya Penurunan Angka Prevalensi Stunting, Penurunan Jumlah Keluarga Miskin, dan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), dan terakhir memvalidasi bukti dan dokumen pendukung secara tertulis,” tutur Yayan.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 25 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) /instansi/lintas sektor, Pengurus Pokja Kampung KB, Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) , serta tokoh masyarakat (Toma), tokoh agama (Toga) , Tokoh Pemuda Desa Rancasalak Kecamatan Kadungora.
Baca Juga:Akun FF Sultan Gratis Hari Ini 2023, Siapa Cepat Dia Dapat: Jangan Kehabisan!12 Apk Hack Akun FF Dengan Salin ID Terbaik dan Termudah 2023
Sementara, Ketua Kampung KB Aisyiyah, Een Endahwati, mengatakan jika penilaian Kampung KB Apresiasi terbagi dalam 3 tahapan, yang pertama tahapan pertama penilaian melalui profile Kampung KB Aisyiyah yang dikirimkan oleh pihaknya kepada panitia, tahap kedua wawancara secara zoom atau daring, dan tahap ketiga yaitu rechecking yang hari ini dipimpin langsung oleh Ketua Pokja IV TP PKK Jabar, Etty Yuliati.
“Nah Kampung KB Aisyiyah ini kita berkompetisi dengan 26 kabupaten dan kota, dan Kampung KB Aisyiyah itu ada di penilaian termasuk 6 besar (tingkat kabupaten) ada di ranking ketiga, sehingga kami optimis kan harus ya, karena kita berharap untuk bisa masuk di tingkat provinsi dan nanti mewakili di tingkat nasional,” kata Een.
Een memaparkan jika di kampungnya ini, mau ada lomba ataupun tidak, pihaknya terus berkiprah dan menjalankan kegiatan-kegiatan yang bahkan dirindukan oleh masyarakat. Ia juga menilai jika kampungnya ini mengalami perbedaan setelah menjadi Kampung KB.