Niat Dan Cara Mandi Wajib Melaksanakan Puasa

Cara Mandi Wajib
Cara Mandi Wajib/istimewa.net
0 Komentar

7. Ketika mulai membasahi rambut, maka harus menyela-nyela pangkal rambut dan basahi dengan air sampai seluruh kepala dan rambut basah.

Adapun wanita yang rambutnya dikepang maka cukup diguyurkan air ke kepalanya sebanyak 3 kali, tidak perlu dibuka kepangnya, berdasarkan hadits dari Ummu Salamah ketika bertanya kepada Rasulullah,

ŁŠŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŁŠ Ų§Ł…Ł’Ų±ŁŽŲ£ŁŽŲ©ŁŒ Ų£ŁŽŲ“ŁŲÆŁ‘Ł Ų¶ŁŽŁŁ’Ų±ŁŽ Ų±ŁŽŲ£Ł’Ų³ŁŁŠ ŁŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’Ł‚ŁŲ¶ŁŁ‡Ł Ł„ŁŲŗŁŲ³Ł’Ł„Ł Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŁ†ŁŽŲ§ŲØŁŽŲ©ŁŲŸ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ: Ā«Ł„ŁŽŲ§. Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŁƒŁ’ŁŁŁŠŁƒŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲ­Ł’Ų«ŁŁŠ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų±ŁŽŲ£Ł’Ų³ŁŁƒŁ Ų«ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų«ŁŽ Ų­ŁŽŲ«ŁŽŁŠŁŽŲ§ŲŖŁ Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲŖŁŁŁŁŠŲ¶ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’ŁƒŁ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁŁŽŲŖŁŽŲ·Ł’Ł‡ŁŲ±ŁŁŠŁ†ŁŽĀ».

ā€œWahai, Rasulullah, aku seorang wanita yang mengepang rambut kepalaku, apakah aku harus membuka kepangku ketika mandi junub? Beliau menjawab, ā€œTak perlu (kamu buka). Cukuplah kamu mengguyur air pada kepalamu tiga kali, kemudian guyurlah bagian tubuhnya yang lainnya dengan air, maka kamu telah suciā€.

Baca Juga:Sejarah Singkat Ir Soekarno Proklamator KemerdekaanCara Menggunakan Kamera Canon untuk Pemula

Namun jika ia membuka kepangnya maka itu lebih baik, berdasarkan sabda Nabi kepada Aisyah

Ų§Ł†Ł’Ł‚ŁŲ¶ŁŁŠ Ų±ŁŽŲ£Ł’Ų³ŁŽŁƒŁ ŁˆŁŽŲ§Ł…Ł’ŲŖŁŽŲ“ŁŲ·ŁŁŠ

ā€œBukalah kepangmu dan bersisirlahā€

Namun jika kepangannya ternyata menghalangi air bisa sampai ke kulit kepalanya maka wajib untuk membuka kepangnya.

8. Siram kepala 3 kali, yaitu sebagian di sebelah kepala kanan, sebagian di sebelah kepada kiri, dan sebagian di tengah kepala. Lalu dilanjutkan dengan menyiram seluruh anggota badan.Ā  Lalu menyela-nyela jari ke seluruh kulit kepala.

9. Mengguyur air ke seluruh badan, dan disunnahkan mendahulukan anggota badan yang kanan.

Ini juga berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu ā€˜anha, ia berkata,

ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų§Ł„Ł†ŁŽŁ‘ŲØŁŁ‰ŁŁ‘ ā€“ ŲµŁ„Ł‰ Ų§Ł„Ł„Ł‡ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ³Ł„Ł… ā€“ ŁŠŁŲ¹Ł’Ų¬ŁŲØŁŁ‡Ł Ų§Ł„ŲŖŁŽŁ‘ŁŠŁŽŁ…ŁŁ‘Ł†Ł ŁŁŁŠ ŲŖŁŽŁ†ŁŽŲ¹ŁŁ‘Ł„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲŖŁŽŲ±ŁŽŲ¬ŁŁ‘Ł„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ·ŁŁ‡ŁŁˆŲ±ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁŁŁ‰ Ų“ŁŽŲ£Ł’Ł†ŁŁ‡Ł ŁƒŁŁ„ŁŁ‘Ł‡Ł

ā€œNabi shallallahu ā€˜alaihi wa sallam biasa mendahulukan yang kanan ketika memakai sendal, ketika bersisir, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik).ā€

10. Berpindah tempat kemudian mencuci kedua kaki. Ini berdasarkan hadits Maimunah di atas.

 

0 Komentar